Mediaborneo.net, Samarinda – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Paser, khususnya di kawasan Tanjung Limau, kembali menjadi sorotan. Jalan yang berlubang sepanjang sekitar 500 meter dikeluhkan warga karena membahayakan keselamatan dan menghambat mobilitas.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Abdurrahman KA, menyerukan agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera turun tangan.
Menurut Abdurrahman KA, kerusakan jalan di Paser bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi menyangkut akses ekonomi, distribusi logistik, dan aktivitas masyarakat.
Dia mengungkapkan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi seluruh jalan rusak di wilayah Paser berdasarkan kalkulasi Dinas Pekerjaan Umum mencapai Rp1,2 triliun.
“Angka ini tentu tidak bisa ditanggung sendirian oleh APBD Kabupaten. Maka kami mendorong adanya sokongan dari Pemprov Kaltim dan juga melalui skema bantuan keuangan provinsi,” ujarnya Selasa (20/5/2025).
Abdurrahman KA menyebutkan, untuk tahun 2025 telah tersedia anggaran lebih dari Rp200 miliar untuk penanganan infrastruktur, namun ia berharap ada peningkatan alokasi pada tahun 2026 agar persoalan jalan tidak terus berlarut.
“Kami di Komisi III DPRD Kaltim akan terus mengawal ini agar pembangunan infrastruktur di Paser tidak tertinggal dari daerah lain di kaltim,” tegasnya. (Oen/ADV/DPRD Kaltim)
