MEDIABORNEO.NET, KUTIM – Anggota DPRD Kaltim Agus Aras melaksanakan kegiatan serap aspirasi (Reses) di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, pada Senin (23/10/2023).
Agus Aras menyampaikan, pihaknya melakukan kegiatan menjaring aspirasi adalah suatu kewajiban dan perintah Undang-Undang.
“Masa Reses menjadi kewajiban dari setiap Anggota Dewan untuk melaksanakan di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, sesuai dengan perintah Undang-Undang,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, sejumlah persoalan menjadi aspirasi masyarakat. Mulai dari fasilitas sarana olah raga untuk masyarakat desa.
Selain itu, metode pelatihan untuk masyarakat dan tindaklanjutnya juga turut disuarakan oleh warga setempat.
“Masalah seringnya dilakukan pelatihan bagi masyarakat, namun tidak ada tindak lanjut kembali pasca pelatihan,” ucap marto.
Selain dua permasalan itu, perosalan ketersedian air bersih tak luput dari aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat setempat, terlebih saat musim kemarau warga sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Di hari yang sama, reses Agus Aras terus berlanjut di Desa Pengadan Baru di Kecamatan Kaubun. Kepada warga yang hadir, Politisi Partai Demokrat itu menyampaikan jika setelah ditetap oleh Undang-Undang Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini berstatus sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tentunya pemerintah berkomitmen dalam melakukan pembangunan.
“Sebagai ibu kota negara, DPRD mengajak seluruh masyarakat di desa pengadan baru untuk ikut terlibat aktif dalam pembangunan, termasuk dalam hal pengembangan Sumber Daya Masyarakat (SDM), peningkatan infrastruktur dan beberapa sektor lain nya,” katanya. .
“Infrastruktur pembangunan seperti jalan penghubung antar provinsi/kabupaten tentu menjadi komitmen pemerintah demi menunjang pembangunan di Kaltim,” sambungnya.
Terkait aspirasi yang disampaikan warga Desa Pengadan Baru, menjadi catatan khusus Agus Aras yakni peningkatan Infrastruktur jalan usaha tani. Pasalnya, mayarakat yang mayoritas petani sangat memimpikan memiliki jalan yang layak.
“Kami sangat harapakan sekali, terutama jalan usaha tani yang merupakan salah satu akses utama pra petani dalam menjalankan roda perekonomian,” ucap Adnan.
Selain itu, peran pemuda di desa tersebut juga sangat minim, karena kurang mendapatkan keterampilan dalam segala sektor. Hal itu sangat diharapka sekali agar pamuda juga ikut bertanggung jawan terhadap pembangunan daerah.
Sektor pendidikan pun tak luput dari asprirasi, kepada anggota Komisi I DPRD Kaltim tersebut, warga masyarakat meminta kepada Agus Aras untuk menjadi penyuara keluahan terkait fasilitas pendidikan, khususnya pembangunan sekolah menengah pertama dan atas,
“Pasca lulus sekolah dasar, anak-anak disini tidak bisa melanjutakan sekolah yang lebih tinggi karena tidak ada sekolah SMP dan SMA, sehingga untuk melanjutkan sekolah harus ke kecamatan lain yang jaraknya sangat jauh untuk mendapatkan pendidikan,” keluhnya.
Menjadi catatan khusus bagi Agus Aras yakni keluahan yang sama dengan desa sebelumnya, yakni kebutuhan air bersih karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.
“Aspirasi yang saya terima dari masyarakat tentu menjadi catatan penting bagi saya untuk disampaikan ke pemerintah melalui laporan hasil reses,” pungkasnya. (Oen/M. Jay/Adv/DPRD Kaltim)