MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sinkronisasi program kerja antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur berlangsung produktif di Hotel Fugo, Samarinda, Senin (25/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan SDM aparatur di Kaltim, serta menyelaraskan rencana kerja tahun 2025.
Dipimpin Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, acara ini menghadirkan perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Kutai Kartanegara, Paser, Berau, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Kota Bontang.
“Kami menyambut kunjungan ini dengan sukacita. Kerja sama ini penting untuk meningkatkan kompetensi ASN di wilayah kami,” ucap Nina Dewi.
Pada sesi diskusi, Widyaiswara PPSDM Regional Bandung, Abu Hasan, mendorong BKPSDM untuk segera menyusun Profil Rencana Pengembangan Kompetensi ASN 2025.
“Bagi yang berhasil menyelesaikan, kami undang ke Bandung untuk presentasi,” ujarnya.
Hal ini disambut positif meski sebagian peserta mengaku sulit memenuhi target karena padatnya jadwal akhir tahun.
Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) BPSDM Kaltim, Rina Kusharyanti, menegaskan komitmen untuk memenuhi hal tersebut.
“Kami terus mendorong sinergi agar pengembangan kompetensi ASN berjalan maksimal,” jelasnya.
Abu Hasan juga mengapresiasi sambutan hangat dari BPSDM Kaltim.
“Respon dan kerja sama ini sangat mengesankan. Kami berharap kolaborasi ini memberikan dampak nyata pada pengembangan SDM di wilayah kerja kami,” katanya.
Wilayah kerja PPSDM Regional Bandung mencakup Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, dan seluruh provinsi di Kalimantan. Dengan cakupan luas tersebut, sinkronisasi dengan BPSDM daerah menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kompetensi ASN.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama lintas wilayah sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui Pengembangan SDM yang terencana. (Adv/Koko/M Jay)