MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Di akhir tahun 2021 silam, desain terowongan yang akan dibangun di Jalan Kakap hingga Jalan Sejati tersebar di media sosial.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani, desain terowongan yang beredar di medsos tersebut belum dapat dipastikan sumbernya. Berbeda jika desain yang dirilis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, tentu bisa dipastikan kebenarannya.
“Kalau di medsos, kita tidak tahu sumbernya. Tapi secara teknis, mereka (Pemkot Samarinda) yang jauh lebih faham, kualitas, progres manfaat, fungsinya dan sebagainya,” katanya ditemui Senin kemarin (7/3/2022).
Terowongan yang diperkirakan mencapai panjang 360 meter tersebut, rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 ini, dengan alokasi anggaran APBD 2022, yang didukung dengan anggaran pusat serta provinsi Kaltim.
“Anggaran kalau menurut pak Wali Kota, itu juga menggunakan anggaran negara. Jadi anggaran daerah ada, mungkin juga dari pusat atau pihak ketiga. Perkiraan dananya sekitar Rp 300 sampai 500 miliar. Tapi biaya ini lebih murah dibanding membuat jalan layang” katanya.
Mengenai munculnya pro dan kontra di masyarakat terkait dengan wacana pembangunan terowongan tersebut, Angkasa Jaya menilai itu adalah hal yang wajar.
“Kalau berbicara sekarang, banyak yang mengatakan itu tidak layak dan tidak bisa. Memang akan ada pro kontra, wajar saja. Tapi saya tangkap ini adalah gagasan bagus, mimpi seorang Wali Kota. Jika ini bisa terjadi dan berfungsi dengan baik, pasti akan menjadi ikon Samarinda dan ini menjadi sesuatu yang langka,” katanya. (Advetorial)
Penulis : Koko
Editor : M Jay