MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kesadaran masyarakat Kalimantan Timur untuk berolahraga masih menjadi tantangan. Dalam upaya meningkatkan partisipasi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, melalui Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga, terus menggelar berbagai kompetisi untuk membangun budaya olahraga, terutama di kalangan pelajar.
Suriani, Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, menyebut, ada tiga cabang olahraga (cabor) utama yang difokuskan, yaitu panahan, pencak silat, dan taekwondo.
“Partisipasi dari pelajar cukup tinggi. Misalnya, pada kompetisi karate sebelumnya, peserta membludak hingga lebih dari 1.000 orang,” ujarnya.
Namun, diakuinya tantangan masih ada. Meskipun demikian, Dispora Kaltim tetap optimis bahwa kompetisi semacam ini mampu mendorong masyarakat untuk lebih aktif berolahraga.
“Untuk pencak silat, pemberitahuan ke kabupaten/kota sempat terlambat, sehingga beberapa daerah tidak bisa berpartisipasi,” kata Suriani.
Dispora Kaltim juga berkomitmen menyadarkan masyarakat tentang manfaat olahraga bagi kesehatan. Melalui program ini, mereka ingin menekan angka penyakit yang diakibatkan gaya hidup tidak sehat.
“Olahraga tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga upaya mengurangi risiko berbagai penyakit,” katanya.
Menurut survei, tingkat minat masyarakat Kaltim terhadap olahraga masih jauh dari target 50 persen. Hal ini menjadi perhatian serius. Dengan pendekatan kompetisi yang melibatkan pelajar, Dispora Kaltim berharap generasi muda dapat menjadi penggerak utama dalam membudayakan olahraga di masyarakat.
Dispora Kaltim tidak hanya berhenti pada pelaksanaan kompetisi, tetapi juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya olahraga, tidak hanya untuk prestasi tetapi juga untuk gaya hidup yang lebih sehat,” katanya.
Melalui program pembudayaan olahraga ini, Dispora Kaltim terus berupaya menarik minat lebih banyak pelajar dan masyarakat umum. Dengan dimulai dari tingkat pelajar, diharapkan budaya olahraga akan meluas hingga ke tingkat keluarga dan komunitas.
Ke depan, Dispora Kaltim berencana memperluas cakupan kompetisi dengan melibatkan lebih banyak cabang olahraga dan peserta dari seluruh kabupaten/kota.
“Kami optimis bahwa langkah ini bisa
membawa perubahan positif bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun prestasi olahraga,” pungkasnya. (Adv/Koko/M.Jay)