MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Rencana polder air hitam dijadikan objek pariwisata oleh Walikota Andi Harun mendapat respon dari Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. Meski mendukung wacana tersebut, Samri menekankan perlunya tindakan konkrit untuk mewujudkan rencana tersebut.
“Kami mendukung jika Polder Air Hitam akan dijadikan tempat wisata, tetapi tidak boleh hanya sebatas wacana. Jika rencana tersebut ingin dijadikan objek pariwisata, maka sarana pendukungnya harus dibangun,” ujar Samri Shaputra.
Selama ini, wacana mengenai Polder Air Hitam sebagai objek pariwisata telah muncul dalam beberapa periode pemerintahan sebelumnya, namun hingga saat ini belum terealisasi sepenuhnya.
“Dari waktu ke waktu, kita sering mendengar wacana mengenai polder air hitam sebagai objek wisata, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata. Kita perlu mengetahui apa kendalanya sehingga rencana ini belum terealisasi, padahal tempatnya memiliki potensi besar untuk dijadikan tempat wisata,” tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya pengembangan potensi pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda. Menurutnya, pembangunan destinasi wisata akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kota.
“Setiap pembangunan haruslah bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Jika Polder Air Hitam dijadikan objek wisata, ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Pemerintah Kota. Kita perlu fokus pada pengembangan potensi pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Selain itu, Samri juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendorong pengembangan wisata oleh pihak swasta. Dukungan dari pemerintah, baik dalam hal pengelolaan maupun promosi, dianggap krusial untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata.
“Pemerintah perlu aktif dalam menggalang kerja sama dengan pengusaha pariwisata untuk mengembangkan destinasi wisata. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan pengusaha, diharapkan pertumbuhan sektor pariwisata dapat berjalan lebih baik,” pungkasnya. (Adv/Ret/M Jay)
