MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, saat ini Pemkot Samarinda tengah gencar melaksanakan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di Samarinda.
Terlebih diketahui bahwa terdapat sebanyak lebih dari 9.000 lebih warga Samarinda yang terdata oleh Pemerintah Pusat masuk dalam kategori miskin ekstrim.
“2024 pemerintah mencanangkan zero kemiskinan, itu membuat Pemkot maupun daerah berupaya berlomba menekan angka kemiskinan. Kita punya tim percepatan penurunan angka kemiskinan yang dipimpin oleh Pak Wakil Wali Kota, ” ujarnya.
Puji sendiri menyebut, pihaknya terus mendorong Pemkot Samarinda untuk dapat menyeimbangkan anggaran APBD untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
“Kami selalu menekankan agar ada penyeimbangan antara pembangunan dan SDM. Realisasinya kalau kita lihat, semua mayoritas 85 persen untuk pembangunan infrastruktur dari 10 program pemerintah. Harusnya 50 persen sama. Seperti Probebaya, 70 persen ke infrastruktur, sedang pemberdayaan masyarakat 30 persen, ” bebernya.
Dikatakannya, Pemkot Samarinda harus memiliki data yang benar terkait dengan angka kemiskinan ekstrim.
“Pendataan harus benar, ketika turun ke lapangan membuat pendataan yang lengkap, ” katanya.
“Kita dorong sama-sama bekerja, tidak hanya pemerintah yang bertanggungjawab untuk penurunan kemiskinan, tapi usaha seluruh stekholder yang ada, ” pungkasnya. (Adv/Koko)
