Ini Kendala Tim SAR Cari Lansia Diterkam Buaya di Anggana, Kukar

MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian terhadap Saleng (70), korban keganasan buaya yang terjadi di Perairan Bagusung Tanjung Pemerung, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kukar, Sabtu (8/6/2024).

“Pencarian masih berlanjut dan saat ini masih melaksanakan penyisiran terutama di pesisirnya sungai sekitar +/- 8 km dari LKP,” kata Rescue Mahir Basarnas Kaltim, Dwi Adi.

Operasi pencarian ini turut melibatkan banyak pihak, termasuk pihak keluarga dan warga. Bahkan dari pihak keluarga mendatangkan “orang pintar”.

“Kemarin ada dari keluarga datangkan paranormal (“orang pintar”,red),” katanya.

Menurut Dwi Adi, pelaksanaan operasi pencarian terhadap korban ini tidak mudah. Tim SAR gabungan harus lebih berhati-hati, mengingat di sekitar lokasi kejadian adalah tempat habitat buaya.

Bahkan, lanjutnya, dari keterangan yang disampaikan warga, kemunculan buaya dengan ukuran 4 hingga 6 meter di perairan tersebut sudah sering.

“Menurut penuturan warga setempat lokasi tersebut sering sekali terlihat buaya bahkan panjang kisaran 4-6 meter,” ujarnya.

Kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan, tidak hanya banyaknya buaya di lokasi kejadian, tapi juga cuaca yang mudah berubah-ubah.

“Kendala masih sama cuaca yang tiba-tiba bisa berubah, kendala lainnya adalah hewan buas pastinya karena kasusnya memang terkaman buaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pos Damkar Anggana, Meiry juga mengatakan, wilayah banyak terdapat buaya.

“Iya banyak masuk desa Sepatin, Kecamatan Anggana itu memang habibat buaya,” katanya.

Untuk informasi, kejadian naas yang dialami Saleng bermula ketika dia sedang membuka pintu air di empang miliknya, Jumat kemarin.

Namun tiba-tiba, istrinya, Rawasiah yang saat itu berada di rumahnya yang masih satu lokasi dengan empang, kaget saat mendengar teriakan suaminya. Rawasiah langsung mencari suaminya, tapi dia kaget setelah melihat suaminya sudah dalam keadaan ditarik buaya masuk ke dalam air.

Rawasiah langsung meminta pertolongan dan kejadian itu dilaporkan oleh anak korban ke Sekdes.

Penulis : Koko
Editor : M Jay

Share