MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Data menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2015-2021 cenderung stabil di sekitar angka 50 dan mengalami fluktuasi. Namun, dibandingkan dengan peningkatan, IPP di Kaltim justru mengalami penurunan.
Dalam menghadapi situasi ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim tetap berkomitmen untuk meningkatkan IPP melalui kebijakan yang terarah. Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda di Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa upaya peningkatan IPP ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki daya saing yang lebih baik.
“Pemuda menjadi objek utama dalam hal ini,” ucap Bahri, beberapa waktu lalu.
Bahri menjelaskan bahwa peningkatan IPP juga dapat terlihat melalui tingginya partisipasi pemuda dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat desa maupun kota.
Ia menyatakan harapannya bahwa para pemuda akan aktif berpartisipasi, karena pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan bangsa, dan mereka adalah generasi penerus bangsa.
Dengan demikian, melibatkan pemuda secara aktif dalam kegiatan kepemudaan dan pembangunan dapat membantu meningkatkan IPP serta menciptakan SDM yang lebih unggul.
“Maka peningkatan indeks pembangunan pemuda bukan hal yang sulit dicapai,” tegas Bahri.
Bahri menjelaskan bahwa untuk meningkatkan IPP di Kalimantan Timur (Kaltim), perlu fokus pada peningkatan dalam lima poin penting.
Poin-point tersebut meliputi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, kepemimpinan dan partisipasi pemuda, serta isu gender dan pengurangan diskriminasi.
Dengan memperhatikan dan meningkatkan aspek-aspek ini, akan memungkinkan perbaikan signifikan dalam IPP dan kualitas hidup pemuda di wilayah tersebut. (Lis/M. Jay/Adv/Diskominfo Kukar)
