MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang menyatakan bahwa Jembatan Mahkota 2 sudah dibuka untuk kendaraan truk. Namun setiap harinya ada saja truk-truk besar bermuatan melintas di atas jembatan.
Dari pantauan di lapangan, dua sisi pintu keluar masuk Jembatan Mahkota 2 pun hingga saat ini masih terpasang barrier beton dan hanya menyisakan sedikit space untuk bisa dilalui kendaraan. Sementara, dari dua pos penjagaan jembatan Mahkota 2 yang ada di sisi Sungai Kapih maupun sisi Kalhold kerap kosong.
Oleh karenanya, tak sedikit masyarakat yang bertanya, apakah Jembatan Mahkota 2 sudah bisa dilalui mobil truk. Pasalnya, masyarakat, khususnya pengguna jalan di jalur tersebut juga merasa khawatir jika ada kejadian yang tidak diinginkan.
Dikonfirmasi mengenai hal itu kepada Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, sebelumnya jembatan tersebut statusnya masih dalam pemantauan oleh Pemkot Samarinda, yang dalam hal ini adalah Dinas PUPR Kota Samarinda.
Namun jika mengukur dari sisi kapasitas atau tonase jembatan untuk bisa dilalui, pun melalui kajian pihak terkait. Sehingga ketika sudah dinyatakan laik untuk dilalui oleh pihak terkait, maka izin penutupan untuk dilalui kendaraan bertonase berat akan dicabut.
“Kalau kita lihat dari sisi kapasitas jembatan seberapa kuat untuk dilewati kendaraan berat, maka masalah izin dicabut itu masih dalam konteks pemantauan,” ujarnya pada Mediaborneo.net, Senin kemarin.
“Karena sebelumnya ada dilakukan pemantauan dari PUPR. Kalau pemantauan itu sudah aman di sisi teknis, maka boleh,” sambung Angkasa. (Adv/Koko/Oen)