Kemenko Polhukam Pimpin Rakor Pilkada 2024 di Kaltim, Tekankan Netralitas dan Stabilitas

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA –   Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) strategis di ruang Kersik Luway, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi, meningkatkan kesiapan, dan menjaga netralitas penyelenggara pemilu untuk memastikan stabilitas demokrasi.

Rakor ini dihadiri oleh Brigjen TNI (Mar) Guslin, Asisten Deputi Kewaspadaan Nasional Kemenko Polhukam, serta perwakilan dari Polres, Kodim, BIN, dan Kesbangpol Kaltim.

Dalam sambutannya, Brigjen Guslin menjelaskan bahwa Pilkada serentak kali ini menjadi momen bersejarah karena diikuti oleh 545 daerah di seluruh Indonesia.

“Pilkada serentak 2024 adalah bagian dari reformasi politik Nawacita Presiden. Proses ini harus menjunjung prinsip demokrasi seperti langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujarnya.

Untuk meminimalkan potensi konflik, Kemenko Polhukam telah membentuk 14 tim pemantau yang disebar ke wilayah rawan, berdasarkan analisis dari Bawaslu dan Kepolisian. Strategi ini juga didukung dengan pelaksanaan Rakor di berbagai zona strategis, termasuk Papua, Makassar, Medan, dan Yogyakarta.

“Prioritas kami adalah daerah dengan indeks kerawanan tinggi, seperti Mahulu, Kutai Barat, dan Sandaran. Koordinasi dengan aparat keamanan terus ditingkatkan untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar,” katanya.

Fatimah Waty, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kesbangpol Kaltim, menekankan bahwa netralitas menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.

“Pemerintah harus memastikan netralitas di setiap tahapan Pilkada. Tanpa itu, kepercayaan publik bisa tergerus,” katanya.

Meskipun Kalimantan Timur termasuk dalam kategori daerah rawan, Fatimah menilai situasi di lapangan cukup kondusif. Kendala geografis seperti akses ke daerah terpencil telah diantisipasi melalui koordinasi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan.

“Distribusi logistik pemilu sudah direncanakan dengan matang. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas selama proses Pilkada,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kaltim)

Share
Exit mobile version