MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Samarinda yang berlangsung di Hotel Puri Senyiur, Minggu (5/5/2024), menjadi momen penting bagi organisasi ini untuk menentukan arah dan kepemimpinan di masa depan.
Lebih dari sekadar pemilihan ketua, Musda ini diharapkan menjadi ajang refleksi dan konsolidasi internal KKSS Samarinda.
Di tengah hiruk pikuk politik dan dinamika sosial, KKSS diharapkan mampu menjaga marwah dan perannya sebagai organisasi pemersatu dan pembina masyarakat Sulawesi Selatan di Kota Samarinda.
Ketua KKSS Kaltim, Alimuddin dalam sambutannya menyampaikan, Musda haruslah berjalan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan mematuhi Anggaran Dasar KKSS. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan legitimasi organisasi di mata anggotanya dan masyarakat luas.
“Mudah-mudahan dalam Musda ini kita tetap bisa menjaga demokrasi sesuai Anggaran Dasar KKSS, itu harus tetap jalan.
Organisasi punya aturan. Kalau sepakat aklamasi, itu adalah cara terhormat, tapi roda demokrasi harus tetap jalan,” ujarnya.
Dirinya pun berharap dalam pelaksanaan Musda ini tidak ada riak dan perpecahan dalam tubuh KKSS.
“Musda harus tuntas dengan baik. Jangan terjadi seperti lalu-lalu. Mudah-mudahan menghasilkan Ketua KKSS Samarinda. Kita sepakat tidak ada lagi perpecahan dalam tubuh KKSS. Mudahan ini jadi momen ke depannya kita lebih kompak sampai kapanpun. Selamat melaksanakan Musda, semoga bisa berjalan baik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KKSS Kota Samarinda periode 2019-2024, H Jahidin mengingatkan pentingnya menjaga kekeluargaan dan persatuan di antara anggota KKSS. Ia mencontohkan bagaimana KKSS Samarinda telah bahu membahu membantu sesama, baik dalam kegiatan sosial maupun keagamaan.
“KKSS ke depan ini lebih sulit, lebih mengutamakan kekeluargaan yang kemudian tidak kalah pentingnya, Badan Pengurus Daerah Kota Samarinda mengamanatkan kepada siapapun pengganti saya nantinya yang terpilih dalam pelaksanaan pemilihan ini agar melanjutkan kegiatan-kegiatan yang secara rutin dilaksanakan. Yaitu terkait dengan kemanusiaan dan sosial,” ujarnya.
Dikatakan Jahidin, pemilihan ketua KKSS Kota Samarinda periode 2024-2029 menjadi salah satu fokus utama Musda. Baik melalui aklamasi atau voting, proses pemilihan diharapkan berjalan dengan transparan dan demokratis, sehingga menghasilkan pemimpin yang diterima oleh seluruh anggota.
“Pelaksanaan pemilihan itu, apakah dilaksanakan secara aklamasi atau melalui voting, kesemuanya adalah secara aklamasi, sehingga antara kalah dengan yang menang, tidak ada yang kecewa kalau itu dilaksanakan secara aklamasi,” katanya.
“Namun karena ada aturan organisasi, terpilihnya ketua yang disepakati boleh melalui voting, boleh melalui aklamasi, tetapi supaya tidak ada yang saling kecewa maka lebih terhormat kalau itu dilaksanakan melalui voting,” lanjutnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa, menyampaikan harapannya agar KKSS dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Kota Samarinda.
KKSS, dengan jumlah anggotanya yang cukup signifikan, dan memiliki jaringan luas, dapat membantu pemerintah dalam berbagai program pembangunan, seperti menjaga kerukunan antar suku, membantu program kemanusiaan, dan mendukung program-program lainnya.
“Lebih dari sekadar suku, KKSS adalah bagian dari Samarinda,” katanya.
Ridwan Tassa juga mengingatkan, anggota KKSS tidak hanya terikat oleh asal usul suku, tetapi juga merupakan warga Kota Samarinda. KKSS diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan Samarinda dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Musda KKSS Kota Samarinda diharapkan menjadi momentum untuk merevitalisasi organisasi dan memperkuat soliditas internal. Diharapkan pula agar KKSS dapat terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Samarinda dan menjadi teladan bagi organisasi etnis lainnya,” tandasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay
