Koleksi Koran Lama Banyak Dicari Pemustaka

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Tidak hanya melulu terisi koleksi buku-buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim juga memiliki ribuan bandel koleksi koran dan tabloid berbagai media yang ada di Kaltim dan Indonesia.

Koleksi bandel koran dan tabloid ini ada di lantai 3 gedung DPK Kaltim yang berada di Jalan Ir Juanda, Samarinda. Mulai dari koleksi koran tertua hingga edisi terbaru, lengkap di sana. Namun untuk koleksi ini, layanan yang diberikan kepada Pemustaka hanya untuk dipinjam di gedung DPK Kaltim saja, tidak untuk dibawa pulang.

Pustakawan DPK Kaltim Patimah Irni menjelaskan, pengadaan koran-koran tersebut dibeli dari perusahaan-perusahaan media cetak, dengan cara berlangganan.

“Untuk koran ini kami beli berlangganan. Sebenarnya peruntukkannya itu untuk Kepala Bidang di sini, tapi dari beberapa eksemplar koran yang dibeli itu ada juga yang dibawa pulanng, ada yang tidak. Nah yang ditinggal itulah dibuat untuk menjadi bandel koran,” ujarnya.

Untuk membuat bandel koran ternyata tidak mudah, harus melalui proses. Mulai dari mengurutkan tanggal terbit, menjahit hingga pemasangan cover.

“Koran itu nantinya diurutkan tanggalnya, kemudian dijilid. Kalau di ruang majalah selalu ada terbitannya, kemudin setelah 1 bulan ada yang mengambil untuk diurutkan, lalu distrika satu per satu per lembarnya, kemudian dijahit baru dibuatkan covernya,” bebernya.

Menurut Patimah, staf yang mengerjakan bandel koran dan tabloid tersebut sudah dibagi-bagi untuk mengerjakan tugas tersebut.

“Ada bagiannya sendiri-sendiri, ada yang bagian
Setrika lembar koran, ada bagian menjahit, ada bagian covernya itu bentuk tim sendiri,” terangnya.

Dia melanjutkan, mayoritas bandel koran dan tabloid yang ada di DPK Kaltim hanya ada satu untuk terbitan di satu bulan untuk per media, maka pihaknya tidak melakukan layanan peminjaman dibawa pulang.

“Rata-rata di sini hanya ada satu bundel ini perbulan, jadi terbatas sekali. Cuma ada kadang-kadang yang diserahkan ke kami hanya satu set, makanya kami pertahankan ini,” katanya.

“Karena keterbatasan inilah akhirnya untuk koleksi bundle koran dan tabloid ini tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang. Tapi kalau untuk dibaca di sini (DPK Kaltim, red) silahkan, atau mau dicopy. Nantinya ada petugas kami yang akan membantu copykan, Pemustaka hanya membayar biaya copy saja,” sambungnya.

Patimah menambahkan, tidak sedikit Pemustaka yang mencari koleksi koran yang sudah lama. Bahkan banyak dari Pemustaka dari luar Kaltim yang mencari koleksi koran-koran tersebut.

“Banyak yang mencari koran-koran edisi lama-lama. Biasanya mereka perlu untuk hal-hal tertentu, seperti baru-baru ini dari perusahaan ada yang meminta dicarikan koran edisi lama yang terkait pemberitaan mengenai perusahaan tersebut. Karena memang korannya kan sudah tidak ada lagi dijual di pasaran, sehingga mereka cari di sini,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)

Share