MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Guna menyiapkan generasi muda “melek” politik serta “mengupas” berbagai macam persoalan pembangunan di Kaltim, anggota muda DPRD Kaltim membentuk Koalisi Parlemen Muda Daerah Kalimantan Timur (KPMD-KT) DPRD Kaltim.
KPMD-KT beranggotakan 8 orang anggota DPRD Kaltim dari lintas fraksi, berusia di bawah 50 tahun dan diketuai oleh Sarkowi V Zahry, sedangkan posisi Sekretaris ditempati oleh Sutomo Jabir.
Walaupun KPMD-KT beranggotakan anggota dewan yang usianya masih muda, namun tetap menerima siapapun yang ingin bergabung dalam koalisi tersebut.
“Ini kita baru inisiasi pembentukan saja. Siapapun boleh bergabung, nanti secara teknis akan kami godok. Yang penting kita sekarang organisasi dulu disepakati,” kata Ketua KPMD-KT Sarkowi V Zahry pada awak media saat menggelar konfrensi pers di Gedung D lantai 6, Kantor DPRD Kaltim pada Rabu (22/12/2021).
Disebutkan, tujuan dibentuknya KPMD-KT menurut dia, untuk mewadahi anggota muda yang ada di DPRD Kaltim membahas berbagai macam isu pembangunan di Kaltim. Selain itu, dapat menjadi wadah pendidikan politik para pemuda untuk lebih memiliki wawasan dalam dunia politik.
“Kita bisa menjadi motor pendidikan politik anak muda, supaya nantinya ada lebih banyak lagi anak muda yang bisa menduduki posisi-posisi di parlemen, karena selama ini kan belum banyak,” katanya.
Dibentuknya KPMD-KT Kaltim lanjut Sarkowi, juga melihat perkembangan pembentukan Koalisi Muda Parlemen Indonesia yang dilakukan oleh DPR RI beberapa tahun silam. Di mana, koalisi bentukan DPR RI tersebut sukses menjadi wadah baru bagi generasi muda mengasah ilmu politik.
“DPR RI telah lama terbentuk Koalisi Muda Parlemen Indonesia. Di Kaltim, kita coba inisiasi dan baru pertama di daerah. Kita harapkan wadah ini menjadi wadah pengembangan kapasitas anggota DPRD Kaltim dari kalangan muda. Tentunya juga akan memberi kontribusi dan perhatian pengembangan anak muda di Kaltim,” terangnya.
Sarkowi membantah jika dibentuknya KPMD-KT akan menciptakan pembedaan anggota DPRD Kaltim yang berusia muda dengan yang berusia lebih tua.
“Sebenarnya bukan pembatasan. Kita merasa terpanggil untuk peduli pada pengembangan politik anak muda. Seperti di DPR RI, ada Koalisi Muda Parlemen Indonesia, yang tua mendukung kegiatan yang bisa mensosialisasikan kegiatan kedewanan. Anak muda ini akan banyak turun ke lapangan dan di backup dengan yang senior. Jadi tidak ada pembedaan di sini,” tegasnya.
Politisi dari partai Golkar ini juga menyebut bahwa KPMD-KT merupakan inisiasi dari anggota DPRD Kaltim.
“Ini merupakan inisiasi pribadi anggota dewan, sebab siapapun boleh berserikat dan berkumpul dan itu ada, tapi tetap berkoordinasi dengan unsur pimpinan di kelembagaan,” katanya.
Sementara itu, anggota KPMD-KT Fitri Maysaroh mengatakan, koalisi tersebut akan mempersiapkan pemuda Kaltim untuk meneruskan estafet kepemimpinan di Kaltim.
“Kita harus siapkan bonus demografi agar tidak menjadi bumerang. Kita mencoba menjembatani agar bonus demografi tidak menjadi permasalahan. Sehingga kita mencoba mempersiapkan pemuda untuk dapat melanjutkan estafet kepemimpinan di Kaltim,” katanya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay