Dalamnya Tiang Pancang Jadi Kendala Pembangunan RS Korpri Kaltim

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Project Manager PT Telaga Paser Kuta, Erik Hermanus selaku pihak kontraktor pengerjaan proyek pembangunan RSUD Korpri Provinsi Kaltim mengungkap, rencana awal pembangunan RSUD Korpri ternyata bukan di lokasi Jalan Wahid Hasyim 1, melainkan di Jalan Kesuma Bangsa.

“Tadinya lokasinya tidak di sini, tapi di Jalan Kesuma Bangsa, lalu dipindahkan ke sini saat lelang berjalan. Kita lakukan uji sondir tambahan untuk daerah sini, makanya diketahui 24 meter (kedalaman tiang pancang, red). Karena dikontrak awal hanya 12 meter,” ujarnya pada awak media, usai menerima sidak Komisi III DPRD Kaltim, Selasa (21/12/2021).

Masih kata dia, beberapa kendala dalam pembangunan RSUD Korpri Kaltim saat ini menjadi fokus penyelesaian oleh PT Telaga Paser Kuta. Walaupun diakui, target penyelesaian pembangunan tidak akan sesuai waktu, sesuai kontrak.

“Perubahan tiang pancang, panjangnya menjadi 24 meter. Kondisi di lapangan lahannya berlumpur, jadi saat pemancangan pun kita mengalami kendala dengan lumpur, bahkan kita juga sempat tergenang banjir. Selain itu kami juga mengalami kelangkaan material” terang Hermanus.

Dirinya menyebut, adanya penambahan nilai kontrak pekerjaan, juga menjadi penyebab keterlambatan.

“Yang terbesar adalah sesuai gambar yang ada, kita ada penambahan kontrak, nilai awalnya hanya Rp 43 miliar menjadi Rp 46 miliar,” sebutnya.

Mengenai kendala pada tiang pancang yang lebih dalam dibandingkan dengan ketentuan dalam surat kontrak, Hermanus mengatakan pihaknya meminta penambahan waktu selama 1 bulan.

“Dari awal juga pancang kita tancap di kedalaman 24 meter dan kita tes dan lolos. Mengenai kontrak ini, kami mengajukan surat perpanjangan waktu pelaksanaan. Itu pun tidak banyak, hanya 2 bulan, dengan konsekuensi penambahan pancang kita minta tambahan waktu 1 bulan,” katanya.

Diakuinya, dengan sisa waktu yang sangat singkat, pembangunan proyek gedung RSUD Korpri Kaltim tidak akan cukup waktu. Sehingga nantinya akan dilakukan evaluasi bersama dengan pihak terkait.

“Sekarang kita sedang kejar progresnya sudah 61,41 persen. Rencana minggu ke 16 sudah mencapai 62,17 persen. Tapi dengan waktu sisa ini yang ada memang kita tidak cukup sampai akhir Desember. Nanti akan ada evaluasi 28 Desember,” katanya.

Disinggung mengenai antisipasi terjadinya banjir di RSUD Korpri Kaltim, Hermanus mengatakan, pihaknya akan melakukan perubahan rencana pembuatan sistem bangunan.

“Perencanaan merubah sistem panggung, ini sudah, sehingga bebas banjir. Di sini juga bangunan dan sitenya bisa menjadi tempat resapan air. Jadi walaupun banjir, tidak menghalangi sistem penampungan air. Juga, jalannya awalnya beton, kita ganti grass blok dan ada sumur resapan,” tutupnya.

Penulis : Oen
Editor : M Jay

Share