MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Pansus LKPJ Kepala Daerah Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan,

jumlah kendaraan yang berkumpul di area parkir Mall SCP dan Big Mall sulit untuk dihitung secara akurat, terutama jika tidak ada batasan yang jelas.

Dikatakannya, walaupun telah diterapkan sistem tiket karcis, namun masih ada kesulitan dalam menghitung jumlah kendaraan secara tepat.

Hal itu disampaikannya usai melakukan kunjungan lapangan ke Mall SCP dan Big Mall belum lama ini.

“Dalam hal ini, kami berharap kedua mall tersebut dapat menyetujui untuk menerapkan sistem cashless pada tanggal 1 Juli mendatang, sesuai dengan arahan dari Pemkot,” katanya.

Kata Deni, salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan saat keluar dari area parkir adalah dengan menerapkan sistem tap in dan tap up. Dengan sistem ini, pengunjung dapat langsung keluar tanpa perlu menunggu kembalian.

“Big Mall sudah menuju ke arah tersebut, tinggal melakukan penandaan jalan dan mengajukan izin parkir sesuai standar yang berlaku,” katanya.

Tinjauan lapangan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah kepadatan lalu lintas di SCP Mall dan Big Mall, serta meningkatkan pengalaman pengunjung dalam berbelanja.

“Dengan menggunakan sistem cashless, pengunjung tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai, yang dapat memperlancar proses keluar masuk kendaraan,” pungkasnya. (Adv/Koko/M Jay)

Don`t copy text!