Mediaborneo.net, Kukar – Pemerintah Desa Loa Duri Ulu menggelar malam kebersamaan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Desa ke-23, sekaligus HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Acara ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat gotong royong seluruh masyarakat desa.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan Desa Loa Duri Ulu selama lebih dari dua dekade. Doa dipanjatkan agar desa terus berkembang dan mampu menghadapi tantangan zaman. Kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga perwakilan lembaga-lembaga lokal menambah kekhidmatan, sekaligus menguatkan nilai persatuan dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, mengatakan bahwa keberhasilan desa tidak terlepas dari dukungan dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat.
“Hari ini kita tidak hanya merayakan ulang tahun desa, tetapi juga merayakan semangat persatuan. Selama 23 tahun, Desa Loa Duri Ulu tumbuh karena adanya kerja sama antara warga, pemerintah, dan para relawan. Momentum ini menjadi pengingat bahwa gotong royong adalah kunci utama dalam membangun desa yang lebih maju,” ucapnya.
Arsyad juga menyoroti peran penting para relawan desa, guru buta aksara, dan pelatih olahraga dalam mendukung pembangunan masyarakat.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan kontribusi besar bagi pendidikan dan pembinaan generasi muda. Dengan penghargaan ini, kita berharap dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi seluruh warga,” katanya.
Selain itu, ia mengajak generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan desa.
“Anak-anak muda Loa Duri Ulu harus menjadi motor penggerak pembangunan. Dengan kreativitas dan semangat mereka, desa kita bisa lebih inovatif dan berdaya saing,” tegas Kepala Desa.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para relawan desa, guru buta aksara, serta pelatih badminton yang telah lama mengabdi.
Melalui peringatan HUT Desa Loa Duri Ulu ke-23 dan HUT RI ke-80, Pemerintah Desa berharap tercipta fondasi kuat untuk masa depan. Kebersamaan yang sudah terjalin diharapkan mampu mendorong terciptanya desa yang semakin maju, mandiri, sejahtera, dan harmonis.
“Kita ingin Loa Duri Ulu menjadi desa yang unggul, dengan masyarakat yang berdaya dan berperan aktif. Dengan persatuan dan kerja keras, kita yakin desa ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kutai Kartanegara,” pungkas Muhammad Arsyad. (ADV/Kominfo Kukar)
