Nasi Dingin Baik untuk Penyandang Diabetes, Benarkah?

MEDIABORNEO.NET – Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa secara efektif.

Pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batas normal membuat para penyandang diabetes harus hati-hati dalam memilih makanan, termasuk nasi. Tetapi, benarkah nasi dingin lebih baik untuk penyandang diabetes? Mari kita telusuri lebih dalam.

Kadar gula darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Pada penyandang diabetes, pankreas tidak memproduksi insulin cukup atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif. Kondisi ini menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah. Salah satu sumber utama glukosa adalah karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari, termasuk nasi.

Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Karbohidrat dalam nasi dipecah menjadi glukosa oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Namun, bagi penyandang diabetes, konsumsi nasi perlu diatur dengan ketat. Nasi yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati, lebih disarankan karena tidak cepat meningkatkan kadar gula darah.

Menariknya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa nasi dingin memiliki beberapa keuntungan bagi penyandang diabetes. Nasi dingin mengandung pati resisten lebih banyak dibandingkan nasi panas. Pati resisten adalah jenis karbohidrat yang tidak mudah dicerna oleh tubuh, sehingga tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini menjadikan nasi dingin lebih ideal bagi penyandang diabetes.

Berikut adalah beberapa manfaat nasi dingin bagi penyandang diabetes:

Mengontrol Gula Darah
Nasi dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, membantu mengontrol kadar gula darah lebih baik dibandingkan nasi panas.

Efek Kenyang Lebih Lama
Pati resisten dalam nasi dingin memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan.

Menurunkan Kolesterol
Konsumsi nasi dingin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang penting bagi kesehatan jantung penyandang diabetes.

Selain untuk penyandang diabetes, nasi dingin juga dianggap lebih baik untuk program diet. Kandungan pati resisten yang tinggi membuat pencernaan berjalan lebih lambat, memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mencegah konsumsi makanan berlebih.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa nasi dingin harus disimpan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Pastikan nasi disimpan dalam suhu yang tepat dan tidak lebih dari beberapa hari di lemari es.

Secara keseluruhan, baik nasi panas maupun nasi dingin bisa menjadi pilihan yang baik tergantung pada preferensi individu dan cara penyimpanannya. Yang terpenting adalah memastikan nasi dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan disertai dengan makanan lain yang mendukung kesehatan, seperti sayuran, protein, dan lemak sehat.

Editor: M Jay

Share