MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sebelum akhir tahun 2022 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan memulai pengerjaan mega proyek pembangunan terowongan Otista.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Eko Elyasmoko mengapresiasi dan mendukung dengan rencana pembangunan terowongan tersebut.
“Apapun yang akan dilaksanakan Pemkot, kami di bidang pengawasan akan setuju saja, karena ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Seperti diketahui, wacana pembangunan terowongan Otista ini gencar dilakukan Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Walikota Andi Harun. Salah satu tujuan pembangunan terowongan Otista adalah untuk memecah kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalur Jalan Otto Iskandardinata.
Nantinya, terowongan Otista ini akan menjadi akses jalan pendekat yang menghubungkan empat kecamatan di Samarinda.
“Namanya daerah berkembang pasti ada pembangunan di situ juga pasti ada macet dan sebagainya. Kita tunggu hasil pembangunan tersebut, apakah multi efeknya bagus atau tidak, ” ujarnya.
Kendati demikian, Eko mengingatkan, dengan pembangunan mega proyek terowongan Otista ini juga harus diperhatikan dampaknya, sehingga tidak menciptakan polemik baru di tengah-tengah masyarakat.
“Setelah pembangunan atau sebelum pembangunan juga harus dipikirkan. Contohnya misalnya ada lewatan airnya, juga harus diperhatikan dampak sosialnya di kanan dan kiri. Jangan sampai mulai pembangunan malah menjadi polemik, ” ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah untuk benar-benar memperhatikan segala dampak yang akan ditimbulkan dengan kajian-kajian yang benar.
“Perencanaan pasti ada kurangnya, jadi untuk kegiatan pembangunannya harus betul-betul diperhatikan, ” tandasnya. (Adv/Koko/Oen)