Mediaborneo.net, Kukar – Puskesmas Loa Duri resmi menutup rangkaian Workshop 25 Kompetensi Keterampilan Kader Posyandu dengan kegiatan terakhir yang berlangsung di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, pada Rabu (27/8/2025).
Penutupan workshop ini disambut antusias oleh kader posyandu Desa Bakungan yang hadir dengan semangat tinggi untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Acara dihadiri oleh perwakilan Camat Loa Janan, yakni Didi Haryanto, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Loa Janan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya peran kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
“Kader posyandu adalah garda terdepan dalam memastikan kesehatan ibu, bayi, dan balita. Dengan adanya pelatihan 25 kompetensi ini, para kader tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di lapangan. Pemerintah kecamatan sangat mendukung agar pengetahuan ini terus diasah sehingga pelayanan kesehatan desa semakin berkualitas,” tegas Didi Haryanto.
Ia menyebutkan, keberadaan kader posyandu sangat vital dalam mendukung program nasional seperti penurunan angka stunting, pemantauan tumbuh kembang balita, hingga penyuluhan gizi. Menurutnya, tanpa peran aktif kader, program kesehatan di tingkat desa tidak akan berjalan optimal.
Workshop 25 Kompetensi Keterampilan Kader Posyandu ini sebelumnya telah digelar di Desa Loa Duri Ilir dan Desa Loa Duri Ulu. Materi yang diberikan meliputi keterampilan praktis seperti pemantauan tumbuh kembang anak, pencatatan dan pelaporan kesehatan, konseling gizi seimbang, edukasi kesehatan ibu hamil, pencegahan stunting, serta promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Puskesmas Loa Duri menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat kader sebagai mitra tenaga kesehatan. Dengan meningkatnya kapasitas kader, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di desa dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan menegaskan dukungan penuh terhadap program penguatan kapasitas kader posyandu. Camat Loa Janan, melalui perwakilannya, menyampaikan harapan agar kader tidak berhenti belajar setelah workshop selesai.
“Kami ingin agar keterampilan ini benar-benar dipraktikkan dalam kegiatan sehari-hari di posyandu. Dengan begitu, program kesehatan desa dapat berjalan lebih efektif, dan masyarakat Loa Janan bisa merasakan dampak nyata dalam peningkatan kualitas hidup,” ujar Didi Haryanto.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan, puskesmas, dan masyarakat desa. Menurutnya, dengan sinergi yang kuat, Loa Janan akan mampu mewujudkan visi sebagai kecamatan yang sehat, mandiri, dan sejahtera.
Masyarakat Desa Bakungan menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai bahwa peningkatan kompetensi kader akan berdampak langsung pada pelayanan kesehatan sehari-hari, terutama dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesadaran hidup sehat.
Dengan berakhirnya kegiatan di Desa Bakungan, rangkaian Workshop 25 Kompetensi Keterampilan Kader Posyandu resmi ditutup. Puskesmas loa Duri berkomitmen untuk tetap mendampingi para kader agar terus berkembang dan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. (ADV/Kominfo Kukar)