MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Kota Samarinda dari Dapil I (Samarinda Ilir, Samarinda Kota dan Sambutan) Markaca melaksanakan serap aspirasi masyarakat atau Reses, masa sidang I tahun 2022 di Jalan Padat Karya, Kecamatan Sambutan pada Sabtu malam (5/2/2022).
Reses dilaksanakan di rumah Ketua RT 03 dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Reses sendiri adalah agenda yang wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota DPRD, untuk menjaring berbagai aspirasi masyarakat dari Dapilnya.
Berbagai persoalan disampaikan masyarakat, diantaranya terkait dengan drainase. Menurut warga, drainase yang ada saat ini di RT 03 belum maksimal, lantaran posisinya lebih tinggi dibandingkan badan jalan, akibatnya setiap hujan, air mudah tergenang dan banjir. Selain itu, banyak ruas jalan utama dan lingkungan masyarakat yang rusak.
“Terbanyak masalah infrastruktur, apalagi di Sambutan ini pembangunan masih kurang banyak dan masih perlu waktu lama untuk memperbaiki lingkungan. Ini belum termasuk wilayah lain seperti Makroman, Sindang Sari, itu masih banyak diperlukan perbaikan,” sebut Markaca, ditemui usai kegiatan Reses.
Politisi dari partai Gerindra ini mengatakan, di wilayah pemilihannya, khususnya di wilayah Kecamatan Sambutan masih minim sentuhan pembangunan. Hal itu berbanding dengan jumlah penduduk di wilayah tersebut.
“Di Sambutan ada 5 kelurahan, wilayahnya juga luas, dari jumlah penduduk juga mereka paling banyak. Jadi untuk daerah yang terdalam belum tersentuh pembangunan,” katanya.
Masih kata dia, di Kelurahan Sungai Kapih sendiri, untuk infrastruktur jalan juga masih kurang. Bahkan, beberapa akses jalan penghubung antar RT masih menggunakan jalan kayu, yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat, terutama pemukiman penduduk di tepi sungai Mahakam.
“Kalau di Sungai Kapih hanya tinggal 10 sampai 15 persen, itu hanya daerah yang sekitar pinggiran saja yang memerlukan penanganan khusus. Termasuk RT-RT yang berada di kawasan tepi sungai, karena akses jalan masih menggunakan jalan kayu. Kita usahakan tetap dicover,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Samarinda yang juga duduk di Komisi III ini memastikan, dirinya akan
“mengaminkan” usulan yang disampaikan masyarakat, utamanya adalah usulan-usulan yang sifatnya prioritas. Sementara beberapa usulan yang dinilai belum terlalu prioritas untuk dilaksanakan, maka akan dilakukan pada waktu berikutnya.
Karena kata Markaca, anggaran yang diberikan kepada setiap anggota dewan melalui pokok-pokok pikiran (Pokir), jumlahnya terbatas.
“Tentunya sesuai dengan usulan warga, seperti drainase, ada jalan. Paling tidak dari enam usulan, kalau tiga usulan yang saya tunaikan tidak masalah, karena memang anggaran yang terbatas. Usulan tidak sesuai dengan anggaran yang akan digunakan untuk membangun. Jadi, mana yang prioritas, itu yang akan diutamakan lebih dulu. Yang jelas akan saya perjuangan usulan mereka. Dari beberapa usulan akan saya tunaikan melalui program pembangunan yaitu pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan,” imbuhnya. (Advetorial)
Penulis : Koko
Editor : M Jay