MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menggagas rencana untuk melakukan transformasi lahan bekas tambang menjadi area yang produktif untuk kegiatan pertanian. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi lahan yang telah tidak digunakan lagi setelah aktivitas pertambangan berakhir.
Melihat hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra memberikan dukungannya terhadap kebijakan Walikota Samarinda terkait pemanfaatan lahan bekas tambang untuk pertanian.
Dengan adanya kemajuan teknologi dibidang pertanian saat ini, Samri mengaku yakin, lahan bekas tambang memiliki potensi untuk dialih fungsikan sebagai lahan pertanian dalam waktu dekat.
“Mungkin bisa saja jika Pak Walikota mengatakan hal seperti itu, sekarang kan sudah banyak pupuk atau teknologi yang dapat digunakan untuk itu nantinya. Semoga pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian itu dapat terinisiasi,” ujar Samri, Jumat (15/3/2024).
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan terhadap upaya Pemkot Samarinda dalam memanfaatkan lahan bekas tambang untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan dari lahan bekas tambang yang tidak terurus selama ini.
“Jelas kita dukung itu, daripada tidak bermanfaat bekas tambang itu yang porak-poranda akibat di bolak-balik tanahnya. Siapa tahu nantinya, ada ilmu yang dapat membuat tanah itu bisa subur kembali dan itu lebih baik,” imbuhnya.
Pemanfaatan ini, kata dia, dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Misalnya, udara yang kembali sejuk dan dapat menghindari dampak negatif dari adanya lahan bekas tambang yang terbengkalai.
“Daripada bekas tambang tersebut dibiarkan dan malah akan mengancam nyawa seseorang, saya sangat mendukung dengan pengalihfungsian lahan bekas tambang tersebut menjadi lahan pertanian untuk menghindari hal-hal negatif yang dapat terjadi,” paparnya. (Adv/Ret/M Jay)
