MEDIABORNEO.NET, PASER – Kabupaten Paser terus berupaya meningkatkan pemasaran produk lokal melalui aplikasi UMKM TAKA, yang sudah diluncurkan sejak tahun 2020.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Paser mempromosikan produk mereka secara digital.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Paser, Yusuf, menegaskan, aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompetitif.
Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, juga menekankan pentingnya aplikasi UMKM TAKA sebagai wadah pemasaran produk lokal.
“Kami berharap transaksi melalui aplikasi ini bisa meningkat, seperti halnya aplikasi e-commerce lainnya. Dinas terkait harus terus bersinergi untuk mengembangkan aplikasi ini lebih baik lagi,” ujarnya.
Sekda juga mengajak Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser untuk terus meningkatkan fitur-fitur di dalam aplikasi UMKM TAKA.
Sementara itu, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Paser diharapkan aktif mensosialisasikan penggunaan aplikasi ini kepada para pelaku UMKM di daerah.
Dengan adanya berbagai acara penting yang akan diadakan di Kabupaten Paser, seperti lomba dan turnamen olahraga, aplikasi UMKM TAKA menjadi semakin relevan. Puncak dari event besar ini diperkirakan akan berlangsung pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, yang diselenggarakan di Kabupaten Paser.
Sekda menekankan, ini adalah kesempatan emas bagi UMKM setempat untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Dengan adanya Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten Paser, ini bisa menjadi momen bagi UMKM untuk lebih dikenal oleh masyarakat luar,” katanya.
Aplikasi UMKM TAKA diharapkan mampu menjadi platform yang menghubungkan para pelaku UMKM dengan pasar yang lebih luas, terutama di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap produk lokal. Pengembangan aplikasi ini juga akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan mampu meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Paser. (Koko/M Jay)
