MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah mendukung pembangunan terowongan Otista yang digagas oleh kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Menurut dia, nantinya dengan adanya terowongan tersebut, akan mampu mengentaskan sejumlah persoalan yang terjadi di wilayah Samarinda, khususnya di Jalan Otista, Sungai Dama. Yakni diantaranya adalah kemacetan lalulintas hingg rawan terjadinya kecelakaan.
Mengenai dapak dari pembangunan terowongan, seperti adanya lahan warga yang terkena, Helmi meyakini Pemkot Samarinda akan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan warga.
Pun termasuk pendanaan pembangunan terowongan, dia menyakini, tidak akan ada masalah karena menggunakan program Multi Years Contract (MYC).
“Pekerjaannya ditarget 18 sampai 22 bulan. Artinya, kalau kita lihat dari pendanaan, tidak ada masalah. Tapi kita belum tahu nanti di tingkat lapangan terhadap dampak sosial lingkungannya. Karena kita belum tahu, bisa saja nanti diurus segera, sehingga target bisa mundur, ” katanya.
Mengenai desain terowongan Otista sendiri, menurut Helmi, dirinya sempat menanyakan mengenai adanya lobang atas di bagian tengah terowongan tersebut.
“Saya sempat menanyakan, karena digambar ada lubang tengahnya. Biasanya kita selama ini kalau di luar itu terowongan tidak ada lubangnya di tengah. Nah sudah dijelaskan pak Sekda, bahwa memang karena daerah itu bukan batu, tapi material tanah. Jadi, supaya oksigen kalau sudah lebih dari 600 meter harus ada ruang udara, maka dibuat seperti itu, ” terangnya.
Helmi mengaku optimis, pembangunan dan penyelesaian terowongan akan dapat ditampungkan sebelum kepemimpinan Wali Kota Andi Harun berakhir.
“Kami optomis bisa selesai sebelum masa Wali Kota berakhir, ” pungkasnya. (Adv/Koko)