MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Meningkatnya kasus pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra. Menyikapi hal ini, ia menyoroti perlunya peningkatan pengawasan terhadap infrastruktur dan pembangunan di Kota Samarinda.
“Itu sikap yang kurang baik, apalagi dengan melakukan hal demikian itu dapat mengancam keselamatan masyarakat lainnya. Saya juga meminta dinas terkait untuk ditingkatkan lagi pengawasannya, agar tidak terjadi lagi hal seperti ini,” jelas Samri, beberapa waktu lalu.
Politisi fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengingatkan kepada pihak terkait yang menangani pembangunan untuk meningkatkan aspek keselamatan. Sebab, lanjut dia, proyek tidak hanya asal selesai, namun juga harus mempertimbangkan dari berbagai aspek lain yang menjadi faktor yang dapat merusak apa yang telah dibangun.
“Ketika kita membuat rencana pembangunan dan ada hal-hal yang memiliki nilai ekonomis, itu yang harus ditingkatkan lagi safety-nya dan jangan asal selesai saja. Kemudian, ada hal yang sekiranya dapat memancing orang untuk berbuat hal negatif,” jelasnya.
Samri menyebutkan, contoh dampak negatif dari kurangnya pengawasan pada lampu PJU yang menggunakan tenaga surya ialah seringnya terjadi pencurian aki pada lampu PJU.
“Jika masih ada perilaku seperti itu, kalau tertangkap, kasih pelajaran saja. Jadi, ketika yang lain ingin melakukan itu, dia akan berpikir seribu kali,” tegasnya.
Dengan diberlakukannya hukuman dan sanksi kepada pelanggar, ia berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap konsekuensi dari tindakan tidak etis tersebut, sehingga dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Adv/Ret/M Jay)
