MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra menyoroti soal pembangunan infrastruktur trotoar di Samarinda yang dinilainya tak ramah bagi penyandang disabilitas.
“Trotoar sekarang ini semua dibangun cantik-cantik, tapi mestinya juga pembangunan trotoar bisa untuk dinikmati semua masyarakat, tidak hanya untuk kita yang biasa, tetapi juga masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus, seperti mereka penyandang disabilitas, ” ujarnya.
“Kita memang sepakat pembangunan trotoar untuk mempercantik, tapi ya juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat kita yang punya keterbatasan juga, ” sambungnya.
Dikatakan Samri, seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk dapat menikmati pembangunan yang ada di daerahnya. Karena masyarakat ikut membayar pajak yang digunakan pemerintah untuk melakukan pembangunan.
“Mereka juga membayar pajak dan memiliki hak untuk menikmati hasil pajak yang dibayar, seperti trotoar ini, tapi faktanya tidak disiapkan space itu oleh pemerintah, ” ujarnya.
Samri mencontohkan pembangunan trotoar yang ada di pulau Jawa, yang mana pemerintahnya juga memperhatikan kebutuhan dari penyandang disabilitas untuk tetap dapat melintasi.
“Kalau saya lihat di daerah lain seperti Surabaya, di sana dibuatkan jalan untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Fasilitas itu juga ada di tempat umum lainnya, misalnya di bandara dan sebagainya, ” sebutnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Pemkot Samarinda melalui OPD terkaitnya agar tidak asal-asalan ketika melakukan perencanaan pembangunan infrastruktur, harus memperhatikan banyak kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah harus memperhatikan masyarakat kita yang berkebutuhan khusus juga, jangan asal membangun, ” tandasnya. (Adv/Koko)