MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Bencana banjir yang masih menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Loa Janan Ilir bukan hanya soal genangan air. Ancaman lain yang kini mengintai warga terdampak adalah krisis kesehatan.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian serius Anggota DPRD Samarinda, Adnan Faridhan.
Dalam aksi nyata kepedulian, Adnan menyalurkan bantuan banjir Samarinda berupa 200 dus mi instan, 200 dus air mineral, dan 200 box makanan siap saji di Kelurahan Simpang III. Namun, menurutnya, bantuan logistik pangan saja tidak cukup.
“Kesehatan warga terdampak banjir kini menjadi perhatian utama. Banyak yang mulai mengeluhkan gatal-gatal, ruam kulit, dan gangguan akibat gigitan serangga. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar dia.
Adnan menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, relawan, dan pemerintah untuk bergerak cepat memenuhi kebutuhan medis. Ia menyarankan agar donatur dan masyarakat lebih fokus menyumbang obat-obatan, antiseptik, autan, dan perlengkapan sanitasi.
“Kalau ada yang ingin membantu, prioritaskan pada kebutuhan medis dulu. Kita harus cegah penyebaran penyakit sejak dini,” tegasnya.
Dalam peninjauannya ke Gang Barito 3 dan 4—dua wilayah yang airnya masih setinggi dada orang dewasa, Adnan juga mengaku prihatin karena masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah meski kondisi membahayakan.
“Mereka bertahan karena takut barang-barang rusak atau hilang. Tapi ini menunjukkan pentingnya peran kita semua dalam memberikan dukungan, bukan hanya secara material, tapi juga edukasi dan pendampingan,” katanya.
Adnan mengajak semua pihak untuk tidak lengah. Ia menyampaikan bahwa penanganan bencana banjir di Samarinda bukan semata-mata tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
“Banjir ini belum usai. Mari terus salurkan bantuan, terutama yang bersifat darurat. Jangan sampai warga kita kehabisan logistik atau jatuh sakit karena lingkungan yang tak sehat,” pungkasnya. (ADV/DPRD Samarinda)