4 Pilar Literasi Digital Cegah Dampak Negatif Arus Teknologi

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, ada empat pilar literasi digital yang harus dipahami oleh sektor pendidikan, pemerintah dan masyarakat. Yakni etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital.

Untuk itu, Diskominfo Kaltim kata dia, terus melakukan edukasi melalui kegiatan sosialisasi di berbagai kesempatan apapun, terutama suport untuk kelompok Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kaltim, Relawan TIK dan Pandu Digital yang membantu kinerja pemerintah dalam melakukan percepatan dan fokus pada pemberdayaan masyarakat dalam hal digitalisasi.

Menurutnya, keberadaan komunitas tersebut dapat membantu pemerintah meminimalisir dampak-dampak negatif dari arus teknologi. Walaupun tak dipungkiri, bahwa hoaks adalah sesuatu hal tidak bisa terhindarkan, apalagi dihilangkan.

“Kita harus support, karena jika pemerintah saja tidak akan mampu. Hoax sesuatu yang tidak bisa direda dan itu butuh waktu,” kata Faisal saat menjadi narasumber di salah satu acara yang digelar oleh media online di Samarinda, Sabtu kemarin (10/6/2023).

Dirinya memberikan apresiasi atas banyaknya prestasi yang diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, terutama Indeks Literasi Digital Provinsi tahun 2022 berhasil bertahan pada angka 3,62 dan berada di posisi tiga besar nasional.

Selain itu, indeks melek digital atau Indeks Masyarakat Digital (IMD) Indonesia Tahun 2022, Provinsi Kaltim menduduki peringkat empat nasional dan tertinggi setelah Jawa dan Bali.

Dengan prestasi tersebut, Faisal optimis di tengah derasnya arus digitaliasi yang terus berkembang saat ini, masyarakat Kaltim masih sudah merasakan manfaat yang positif dari sebuah kemajuan digitalisasi. Khususnya memanfaatkan ekonomi digital sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan.

“Satu sisi kita bangga, bahwa arus digitalisasi positifnya masih banyak. Masyarakat kita masih banyak yang memanfaatkan saluran ini untuk peningkatan wawasan dan juga ekonomi. Ekonomi digital menjadi sebuah peluang yang luar biasa dan itu sudah kita rasakan,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/M Jay)

Share