MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut APBD Perubahan (APBDP) 2023 Kota Samarinda alami kenaikan hingga Rp 800 miliar.
Dikatakannya, pada APBDP 2023 diperkirakan angkanya mencapai Rp 4,7 triliun. Angka ini mengalami kenaikan jika dibanding pada APBD Murni 2023 yang hanya mencapai Rp 3,9 triliun.
“Iya ada kenaikan, diperkirakan perubahan Rp 4,7 triliun. Ini termasuk Silpa, ” katanya ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Samarinda, Jumat (11/8/2023).
Wali Kota Andi Harun menyebut, belanja APBD 2023 akan difokuskan pada beberapa kegiatan prioritas yang sifatnya darurat ataupun kegiatan fisik yang durasi pekerjaannya tidak lebih tiga bulan.
“Semua sektor ada yang sifatnya darurat, yang tidak bisa ditunda. Seperti pengadaan obat bagi puskesmas dan Rumah Sakit, penanganan kesehatan, longsor dan belanja kegiatan fisik yang pekerjaannya tidak lebih tiga bulan. Tapi bisa juga kegiatan bersifat perencanaan yang fisiknya dikerjakan di 2024,” terangnya.
Masih kata Wali Kota Andi Harun, realisasi belanja pada anggaran APBD Murni 2023 masif dilakukan.
“Seperti sekarang ini, APBD murni masif dilakukan. Yang akan kita kerjakan di 2024 perencanaan akan dibiayai di perubahan ini,” ujarnya.
Selama pembahasan APBDP 2023, kata Wali Kota Andi Harun, berlangsung tanpa kendala dan siap disahkan.
“Tidak ada kendala, semua berjalan normal untuk pembahasan anggaran hari ini kita KUA-PPAS, seminggu atau dua minggu lagi pengesahan, ” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay