MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani menyebut, ada keresahan para pedagang Pasar Pagi yang telah dipindahkan ke sejumlah tempat pasca rencana revitalisasi mulai dikerjakan.
Dirinya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan untuk dapat menyikapi kekhawatiran para pedagang tersebut, agar tidak menimbulkan persoalan-persoalan baru.
“Kebijakan ini ada tegatnya, ada batas waktu. Ini kan satu anggaran. Memang ada keresahan warga pasar yang harus disikapi oleh pemerintah. Misalnya memobilisasi pedagang, ini kan sebenarnya membangun sumber daya manusia,” ujarnya belum lama ini.
Angkasa meminta Pemkot Samarinda juga bersifat terbuka dan melakukan pendekatan kepada para pedagang.
“Kita perlu pendekatan juga. Jangan ada yang dirahasiakan, karena akan menimbulkan asumsi-asumsi sehingga jadi hambatan. Jadi bagaimana kita duduk satu meja, transparan. Jadi bagaimana Samarinda ke depan lebih maju, ini harus kita dukung,” katanya.
Angkasa menambahkan, pelaksanaan revitalisasi didorong untuk tetap berjalan. Namun dia mengingatkan, agar para pedagang nantinya juga tidak dirugikan.
“Proses tetap jalan, tapi apa yang akan jalan. Sebuah konsep pasar yang mereka dienakkan, maka akan terjadi pembangunan. Jangan sampai ada kontra produktif,” imbuhnya. (Adv/Koko/M Jay)
