MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda, Abdul Khairin, menyuarakan dukungannya terhadap rencana pemanfaatan bekas bandara Temindung sebagai lokasi belajar mengemudi. Menurutnya, selagi area tersebut masih dalam kondisi belum dibangun untuk keperluan lain, dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran berkendara.
“Mumpung belum dibangun untuk kebutuhan lain, dapat kita manfaatkan sebagai lembaga pelatihan kursus mengemudi di Samarinda. Ini dapat menjadi alternatif yang aman dan tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Abdul Khairin.
Menanggapi rencana tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan akan membangun kantor Ekonomi Kreatif di bekas bandara Termindung.
Ia memberikan saran agar lembaga-lembaga pelatihan kursus mengemudi di Samarinda dapat segera memanfaatkan peluang ini untuk memberikan jalur belajar yang lebih aman.
“Saat ini lokasi yang paling ideal untuk dijadikan tempat pembelajaran mengemudi itu di bandara temindung, luas dan sekarang bermanfaat maksimal. Artinya teman-teman dari pelatihan itu bisa kemudian mempraktekkan standardisasi yang diminta oleh polantas tempat yang memang ideal, bukan dijalan raya seperti sekarang karena cukup mengganggu masyarakat yang belajar dan ada sisi resiko kecelakaan,” tambah Khairin.
Rencana ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, dengan harapan bahwa pemanfaatan eks-bandara sebagai tempat belajar mengemudi dapat meningkatkan keterampilan dan keselamatan berlalu lintas di kota Samarinda.
Abdul Khairin, yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Gekraf di DPP GEKRAF Indonesia, menyoroti potensi kontribusi positif terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif di Samarinda. Dengan dukungannya terhadap rencana ini, diharapkan akan tercipta solusi yang efisien dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut. (Adv/Ret/M Jay)
