MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertema “Pemungutan Dan Penghitungan Suara Serta Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dan Penetapan Hasil Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.”
Acara ini berlangsung di Hotel Grand Sawit, Samarinda, pada Jumat (18/10/2024).
Kegiatan Bimtek ini merupakan lanjutan dari arahan yang sebelumnya telah diberikan oleh KPU RI, guna memastikan kesiapan teknis di daerah dalam menghadapi Pemilu 2024. Hadir dalam acara tersebut adalah Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Abdul Qayyim Rasyid serta Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kaltim, bersama dengan perwakilan KPU Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur.
Para peserta mendapat arahan dari beberapa narasumber ahli, seperti Daini Rahmat dari Bawaslu Kalimantan Timur, Muhammad Nadzir yang merupakan Anggota TPD dari Unsur Masyarakat, serta Sindhu Brahmarya, Wakil Direktur Intelkam Polda Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Abdul Qayyim Rasyid menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat pemahaman teknis seluruh jajaran KPU di wilayah Kalimantan Timur terkait prosedur pemungutan dan penghitungan suara.
“Bimbingan teknis ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KPU RI dan bertujuan agar seluruh penyelenggara di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota siap melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.
Bimtek ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dengan kegiatan puncaknya berupa simulasi pemungutan suara serta penghitungan dan rekapitulasi hasil pemilu. Simulasi tersebut akan diadakan pada Sabtu (19/10/2024) di halaman kantor KPU Kalimantan Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KPU Kalimantan Timur untuk memastikan kelancaran seluruh tahapan Pemilu 2024, termasuk pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Simulasi yang akan dilakukan esok hari diharapkan mampu memberikan gambaran realistis terkait pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara, sehingga seluruh petugas dapat memahaminya secara rinci.
Dengan adanya Bimtek dan simulasi, diharapkan semua pihak terkait dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini penting agar tidak ada kekeliruan dalam proses yang sangat krusial tersebut, terutama dalam menjaga transparansi dan akurasi hasil pemilu. (Adv/Koko/M Jay)
