Mediaborneo.net, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, kembali menyoroti sikap Pertamina yang dinilai lamban dalam menindaklanjuti kasus BBM oplosan, khususnya Pertamax oplosan, yang mencuat beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur.
Ia menyayangkan tidak adanya perkembangan berarti dari janji Pertamina yang sempat menyatakan akan menunjuk bengkel resmi untuk memeriksa kendaraan warga yang terdampak.
“Ini janji publik. Jangan hanya dilempar ke media, tapi tak ada realisasi di lapangan. Rakyat butuh kejelasan, bukan janji kosong,” tegas Sigit ditemuinusai rapat Paripurna DPRD Kaltim, Jumat (24/5/2025).
Menurutnya, Pertamina tidak boleh lepas tangan dengan hanya menyalahkan pihak SPBU atau oknum tertentu. Sebagai badan usaha milik negara, Pertamina wajib hadir secara langsung dalam memberikan solusi kepada masyarakat yang dirugikan akibat dugaan distribusi Pertamax oplosan.
“Kalau benar ada oknum di SPBU, Pertamina tetap harus bertanggung jawab. Sistem pengawasan mereka harus diperbaiki. Ini bukan semata-mata soal teknis, tapi menyangkut kepercayaan publik terhadap pelayanan energi negara,” katanya.
Sigit menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengundang manajemen Pertamina dalam rapat kerja bersama Komisi II.
“Kami meminta agar daftar bengkel resmi yang dijanjikan segera diumumkan agar masyarakat tidak terus dirugikan,” pungkasnya. (Oen/ADV/DPRD Kaltim)
