MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar mengatakan, untuk mengatasi persoalan banjir di Samarinda harus melibatkan kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim hingga Pemerintah Pusat.
Menurutnya, penanggulangan banjir di Samarinda harus ditopang dengan anggaran yang banyak, agar benar-benar efektif. Karena, jika hanya mengandalkan anggaran dari APBD Kota Samarinda saja, maka anggaran tersebut tidak akan pernah cukup.
“Masalah banjir ini, bagaimana melakukan normalisasi penanganan banjir itu sendiri. Harapan itu juga disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan provinsi untuk memberikan perhatian yang besar dan serius, ” katanya.
“Jika setiap anggaran, Pemkot Samarinda hanya menggunakan anggaran yang ada, maka tidak ada cukup, ” katanya lagi.
“Kami mendorong pada setiap anggaran, Pemkot Samarinda melalui bantuan kewangan yang sifatnya signifikan, bisa langsung menyentuh penanganan banjir ini,” katanya.
Dikatakan Anhar, terkait dengan penanganan masalah banjir, Pemkot Samarinda telah membuat program yang menjadi utama dikerjakan di setiap tahunnya.
“Program banjir yang menjadi utama, karena sudah ada kesepakatan antara lembaga Pemkot terhadap masalah multiyears. Itu juga sudah disampaikan, dalam waktu dekat ini memang masalah teknis untuk mempertimbangkan dana apa yang akan digunakan, ” pungkasnya. (Adv/Koko)