MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengapresiasi upaya Pemkot Samarinda untuk menangani persoalan banjir.
Kendati persoalan banjir belum terselesaikan dengan tuntas, namun diakui Angkasa, ada perubahan dari hasil penanganan banjir yang dilakukan kepemimpinan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso.
“Ada perubahan. Artinya ada durasi yang berkurang, perubahan dari sisi waktu. Yang dulunya terendam lebih lama, sekarang bisa berkurang, tinggal 2 jam, ” katanya.
“Jadi, masyarakat sudah mendapatkan perubahan, kita harus akui bahwa memang ada perubahan. Tapi apakah sudah mengentaskan banjir? Jawabannya belum. Tapi saya juga memberikan reward kepada Pemkot, ” sambung Angkasa.
Dikatakannya, pengentasan persoalan banjir Kota Samarinda adalah salah satu janji Wali Kota Andi Harun ketika dia terpilih. Sehingga Angkasa mendorong Pemkot untuk terus membuat program-program pengentasan banjir dan melaksanakan program dengan tepat dan benar.
“Beliau berjanji setelah pelantikan akan mengentaskan banjir dan inilah hasilnya, ” katanya.
Angkasa menyebut, ketika banjir merendam Samarinda, dirinya sering kali langsung turun ke lapangan. Menurut dia, beberapa lokasi yang dulunya adalah wilayah bebas banjir. Tetapi sekarang justru menjadi wilayah banjir. Angkasa menilai, banjir yang terjadi tersebut dikarenakan adanya kesalahan teknis.
“Saya turun ke lapangan, memang yang tadinya belum terkena banjir, sekarang kena banjir. Tapi itu hanya kesalahan teknis saya kira. Ketika membangun gorong-gorong di bawah trotoar dan dilakukan pembersihan atau pendalaman sungai, ternyata itu cukup berjalan dengan baik, ” ujarnya.
Terkait dengan anggaran penanganan banjir, DPRD Samarinda, tegas Angkasa akan siap mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan oleh Pemkot Samarinda.
“Pemerintah tetap berupaya dan DPR tetap menganggarkan dan masyarakat yang menilai, ” tandasnya. (Adv/Koko)
