MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, bantuan keuangan (Bankeu) sebaiknya disalurkan ke pemerintah kabupaten/kota di awal tahun.
“Sebaiknya di awal tahun, supaya sempat terealisasi,” katanya, saat dikonfirmasi Mediaborneo.net, Senin (21/2/2022).
Samsun melanjutkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, anggaran Bankeu yang diserahkan kepada kabupaten/kota dilakukan saat menjelang akhir-akhir masa penganggaran, akibatnya banyak kabupaten/kota yang kewalahan dan tak mampu merealisasikan semua programnya.
“Kemarin itu diserahkannya di akhir-akhir, sehingga tidak direalisasikan semua, tidak terserap semua. Kalau kita maunya cepat. Intinya, persepsinya sama. Sebenarnya antara kami DPRD dengan TAPD itu ingin agar APBD ini cepat jalan, cepat dirasakan oleh masyarakat,” terang Samsun.
Menurut dia, proses pembahasan mengenai pencairan Bankeu masih terus berjalan antara DPRD Kaltim dengan TAPD. Namun, dalam pelaksanaannya, BPKAD menyampaikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk pencairan Bankeu tersebut.
“Karena terjadi perbedaan persepsi, makanya kita bertemu, antara TAPD dengan Banggar untuk mencari titik temu. Nah, prosesnya masih berjalan lagi,” katanya.
“Kita prinsipnya APBD sudah disahkan, APBD sudah clear, tinggal pelaksanaannya apa yang sudah disepakati dalam APBD. Hanya saja, di dalam pelaksanaan tadi, BPKAD tadinya menyampaikan ada persyaratan -persyaratan yang harus dipenuhi. Menurut kami, bahwa persyaratan itu mestinya sudah clear pada saat perencanaan. Sedang ini tahapan sudah tahapan pelaksanaan,” sambungnya.
Diungkapkan Legislatif dari partai PDIP ini, total nilai Bakeu yang masih tertahan di tangan Pemprov Kaltim sebesar Rp 860 miliar.
“Bantuan keuangan masih 860 miliar, belum bergerak, itu bantuan keuangan tahun 2022. Nah tadi, persyaratan yang diajukan BPKAD tadi jadi masalah. Persyaratan itu terkait dengan usulan Bupati, kemudian masuk dalam SKPD. Itukan mestinya sudah lewat, prosesnya sudah disepakati, tinggal dilaksanakan tapi belum jalan,” pungkasnya. (Advetorial)
Penulis : Koko
Editor : M Jay