BI, OJK, dan Perbankan Samarinda Perkuat Sinergi untuk Stabilitas Keuangan dan Ekonomi

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA– Dalam upaya memperkuat stabilitas keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta perbankan di Samarinda menggelar rapat koordinasi pada Jumat, 31 Januari 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Maratua, Kantor Perwakilan BI Kaltim ini menjadi momen strategis dalam menyelaraskan kebijakan sektor keuangan dan memperkuat literasi, edukasi, serta inklusi keuangan di daerah.

Hadir dalam pertemuan ini Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto, Kepala OJK Kaltim dan Kaltara Parjiman, Direktur Utama BPD Kaltim-Kaltara, serta pimpinan perbankan lainnya. Diskusi ini menyoroti pentingnya sinergi dalam menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan negara maju seperti Amerika Serikat masih menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia, termasuk Kaltim. Namun, sektor keuangan daerah ini menunjukkan ketahanan yang baik.

“Stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dengan baik. NPL (Non-Performing Loan) berada di angka 1,08 persen, menurun dari sebelumnya 1,65 persen. Pertumbuhan kredit perbankan juga positif, mencapai 8,57 persen (yoy) pada Desember 2024,” ungkap Kepala OJK Kaltim dan Kaltara, Parjiman.

Sektor penyaluran kredit perbankan di Kaltim berdasarkan lokasi bank didominasi oleh pemilikan peralatan rumah tangga (21,15 persen), diikuti oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan (15,22 persen), serta perdagangan besar dan eceran (14,54 persen).

Sementara itu, berdasarkan lokasi proyek, sektor pertambangan dan penggalian mencatatkan porsi terbesar sebesar 21,55 persen, diikuti oleh sektor pertanian (18,41 persen) dan industri pengolahan (8,46 persen).

Dalam rapat ini, para pemangku kepentingan juga menyoroti pentingnya inklusi keuangan serta penguatan inovasi digital sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

“Kami berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat, khususnya UMKM. Digitalisasi sistem pembayaran dan penguatan literasi keuangan menjadi langkah utama yang akan terus kami dorong,” ujar Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto.

Untuk mendukung literasi keuangan dan kepedulian sosial, BI Kaltim bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda juga menggelar aksi donor darah bertajuk The Power of We. Dari 213 peserta yang mendaftar, terkumpul 152 kantong darah yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Diskusi dalam rapat koordinasi ini menghasilkan berbagai rencana aksi yang akan dijalankan sepanjang tahun 2025, termasuk penguatan literasi dan edukasi keuangan, peningkatan akseptasi pembayaran digital, serta mendorong akses pembiayaan bagi UMKM.

“Kami akan terus bersinergi untuk memperkuat ketahanan sistem keuangan dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil serta inklusif,” tutup Budi Widihartanto.

Dengan kerja sama yang solid antara BI, OJK, dan perbankan, Kaltim diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih tangguh serta menciptakan masa depan keuangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. (M Jay)

Share
Exit mobile version