MEDIABORNEO.NET, PASER – Dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan memberantas kemiskinan ekstrem, Bupati Paser, Fahmi Fadli, menekankan pentingnya penggunaan data yang akurat.
Menurutnya, data kemiskinan yang ada di desa sering kali bersifat subjektif, sehingga diperlukan koordinasi yang baik dengan kepala desa untuk memastikan validitasnya.
“Penurunan kemiskinan membutuhkan data yang akurat. Kadang-kadang, data di desa masih bersifat subjektif. Oleh karena itu, koordinasi dengan kepala desa sangat diperlukan agar masalah ini dapat ditangani secara tepat,” tegas Fahmi baru-baru ini.
Bupati Fahmi menyebut, pihaknya akan melibatkan rukun tetangga (RT) untuk mendata masyarakat, terutama yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem. Pelibatan RT ini bertujuan agar data yang dikumpulkan lebih akurat dan mencerminkan kondisi sosial ekonomi masyarakat secara nyata.
“Kami berharap RT sebagai ujung tombak di desa dapat mendata dengan teliti, tidak hanya soal kemiskinan ekstrem, tetapi juga masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang baik,” kata Fahmi.
Selain itu, Fahmi menegaskan bahwa keberadaan data yang valid menjadi fondasi dalam menentukan langkah strategis pemerintah daerah. Dia meminta camat di seluruh wilayah Paser untuk berperan aktif dalam mengumpulkan data yang komprehensif dan akurat.
“Betapa pentingnya data. Dari data itulah kita bisa bertindak dan menentukan kebijakan yang efektif. Jika data tidak siap, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tutup Fahmi. (Budi/M Jay)
