MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan, SIK mengatakan, pengaturan jam lintas kendaraan bertonase besar harus diatur dalam sebuah regulasi.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk menjaga kelancaran lalulintas, termasuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalan raya.
“Masalah kendaraan bertonase besar ini harus dibicarakan secara komprehensif oleh seluruh stakeholder, karena itu terkait dengan kelas jalan. Kemudian juga terkait dimensi ruang dan dimensi angkut” ujarnya, Rabu (9/8/2023).
Sementara, kata dia, dari sisi sosial budaya dan masalah kesejahteraan masyarakat, juga perlu menjadi perhatian para pihak terkait untuk pengaturan transportasi lalulintas jalan.
Hal lain yang menjadi dasar agar adanya regulasi adalah dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), maka tak dipungkiri transportasi lalulintas Kaltim akan meningkat.
“Dengan adanya pembangunan IKN ini disadari atau tidak, pasti arus lalulintas akan meningkat. Karena seluruh logistik untuk pembangunan IKN itu didukung jalur laut dan darat dan kendaraan tersebut memiliki tonase besar, ” katanya.
Untuk itu, Polda Kaltim, lanjut Sonny Irawan, telah memberikan hasil kajian yang dilakukan kepada instasi terkait. Seperti hasil kajian di Rapak, Balikpapan.
“Solusi yang terbaik yaitu bagaimana Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk mengkaji bagaimana manajemen transportasi yang jelas, yang baik untuk wilayah Kaltim. Dimulai dengan kelas jalan ditingkatkan, pembangunan area pelabuhan yang tidak di wilayah perkotaan, termasuk pergudangan harus diatur dengan baik, ” katanya.
“Kami sudah menyampaikan kajian di Rapak, kajiannya lengkap kita berikan kepada instasi terkait. Walaupun untuk membangun itu perlu tahapan, baik dari sisi perencanaan dan anggaran dan sebagainya, ” sambungnya.
Dirinya berharap, ke depan Kaltim menjadi wilayah yang rapi dalam hal penataan untuk mengimbangi pembangunan IKN.
“Di mulai dari penataan, pembangunan IKN. Mereka menyiapkan ruas jalan lebih dulu, menyiapkan infrastruktur. Harapannya kalau kita lihat desain yang humanis, responsif dan mengedepankan azas masyarakat itu akan lebih baik, ” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay
