MEDIABORNEO.NET, BERAU – Untuk menyukseskan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digagas oleh Perpustakaan Nasional RI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau turut melaksanakan program tersebut di seluruh wilayahnya, mulai dari tingkat kabupaten, desa/kelurahan hingga kampung.
Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau Titia Rani Tyas Dita menjelaskan, sejak tahun 2018 silam Perpustakaan Nasional RI telah menyelenggarakan kegiatan TPBIS. Yang mana, program tersebut merupakan bagian dari program prioritas nasional yang bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam penguatan budaya literasi.
Dia memastikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau juga telah melaksanakan program tersebut. Bahkan kata Titia, di tahun 2022 lalu, tercatat ada sebanyak 14 perpustakaan di Kabupaten Berau yang dinyatakan telah terakreditasi oleh Perpustakaan Nasional RI.
Sehingga, lanjut dia, atas keberhasilan salah satu diantara pencapaian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau itulah Pemerintah Provinsi Kaltim menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional, atas kebijakan dan komitmennya, sehingga Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan sebagai provinsi dengan jumlah persentase perpustakaan terakreditasi terbanyak dari pulau Kalimantan di wilayah III, yakni pulau Kalimantan dan Sulawesi.
“Tahun 2022, ada 14 perpustakaan yang terakreditasi. Baik perpustakaan sekolah maupun perpustakaan kampung kita, sehingga penghargaan yang diberikan tersebut merupakan salah satu kontribusi Kabupaten Berau juga, atas banyaknya perpustakaan sekolah dan perpustakaan kampung yang sudah terakreditasi,” kata Titia. (Adv DPK Kaltim/Oen/M Jay)