MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Jauh hari, Gubernur Kaltim Isran Noor selalu “cerewet” kepada seluruh jajarannya agar selalu menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya, jujur dan ikhlas agar terhindar dari masalah menyimpang.
“Kalau kita memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan tugas dan pengabdian dengan kejujuran dan yakin, maka kita akan selamat dari masalah yang menyimpang. Atau kena masalah hukum seperti korupsi,” katanya baru-baru ini.
Dikatakannya, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah diberikan gaji dan tunjangan yang lebih dari cukup.
“Sudah diberi gaji, tunjangan, intensif dan lainnya. Jangan mengeluh dan merasa kurang karena itu tidak akan pernah selesai,” katanya.
Namun rupanya, peringatan dan “cerewetnya” Gubernur Isran Noor tersebut tak dianggap oleh beberapa oknum. Buktinya, Rabu kemarin (12/1/2022), Bupati Penajam Paser Utara (PPU) terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim HM Sa’bani mengimbau kepada seluruh pemangku jabatan maupun PNS untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
“Syukuri yang ada, jangan terlalu mengada-ada, supaya kita semua dapat bekerja dengan baik. Terhindar dari apa yang tidak kita ingin. Mudahan semua bisa menjaga diri, jangan sampai terjebak tanpa sadar,” ujarnya saat ditemui awak media usai menghadiri acara penyerahan bantuan kepada lansia, Kamis (13/1/2022).
Dia mengingatkan, agar seluruh pejabat, baik yang ada di kabupaten/kota maupun provinsi untuk dapat melihat tanda-tanda bahaya korupsi, sehingga tidak terjebak dalam masalah.
“Jangan tergiur. Kita bisa melihat signal-signal yang mengarah ke sana. Kita harus upayakan mencegah, karena mencegah itu penting,” pesannya.
Penulis : Oen
Editor : M Jay