Jalin Komunikasi Seluruh Kesultanan di Kaltim Demi Selamatkan Sejarah

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan penyelamatan naskah kuno yang ada di Kaltim.

Pasalnya, setelah Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), maka segala hal berkaitan dengan dokumen sejarah Kaltim akan sangat diperlukan.

Sehingga, penyelamatan naskah kuno kian masif digencarkan. Diantaranya dengan menjalin komunikasi pada pihak seluruh Kesultanan yang ada di Kaltim.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah Anandani menjelaskan, naskah kono adalah dokumen penting yang dibuat di masa lampau dan memiliki sejarah yang harus selalu dilestarikan, dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya. Karena dengan naskah kuno yang selalu terjaga, maka masyarakat akan dapat memahami rekam jejak budaya bangsa.

“Bersama pak Gubernur, Dinas Arsip dan Disdik, kami akan melakukan penyelamatan naskah kono yang ada di Kaltim, ” kata Diddy Rusdiansyah Anandani, belum lama ini.

Dia menjelaskan, saat ini satu diantara banyak Kesultanan yang ada di Kaltim telah menyerahkan naskah kononya pada Pemprov Kaltim, yakni Kesultanan Gunung Tabur, Berau.

Menurut Diddy Rusdiansyah Anandani, pihaknya tidak hanya akan berkomunikasi dengan satu Kesultanan saja, melainkan semua Kesultanan yang ada di Kaltim.

“Jadi bukan hanya Kesultanan saja yang kami harapkan menyerahkan naskah kono, tetapi juga naskah kono yang dipegang oleh perorangan, ” terangnya.

Kaltim, lanjut dia, setelah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara, harus bisa menjaga sejarahnya.

“IKN masuk ke Indonesia itu sejarah, jangan sampai hilang. Kalau IKN tidak punya sejarah, apa yang akan terjadi. Untuk itu mari kita bersama untuk menyelamatkan sejarah Kaltim ini, ” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)

Share