MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kutai Kartanegara, Fida Hurasani, menegaskan komitmennya untuk selalu berada di garis depan dalam setiap musibah kebakaran.
Hal ini disampaikannya saat merespons berbagai aduan masyarakat yang diterima oleh pihaknya.
“Intinya, setiap aduan itu adalah bentuk permintaan tolong. Meski tidak ada kerugian materi, kami tetap hadir karena masyarakat butuh bantuan cepat,” ujar Fida.
Menurutnya, kecepatan dalam menangani laporan kebakaran adalah kunci.
“Respon cepat itu penting. Kami tidak mau menunggu api membesar. Sekecil apapun laporan, tidak bisa dianggap remeh. Tidak ada jaminan api kecil tidak akan meluas,” tegasnya.
Fida menyebutkan bahwa pihaknya memiliki standar waktu tanggap maksimal 15 menit sejak laporan diterima hingga tiba di lokasi, dengan radius penanganan hingga 7,5 km.
“Begitu ada kejadian, starter langsung hidup. Alat dan personel langsung bergerak,” ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh personel dan perlengkapan.
“Jangankan ada yang meninggal, alat sakit saja tidak boleh. Semua harus fight dan siap dalam segala kondisi,” imbuhnya.
Fida juga mengapresiasi peran relawan pemadam kebakaran yang selama ini menjadi garda awal di lapangan. Dia menyatakan bahwa keberadaan mereka adalah simbol penting keterlibatan masyarakat yang tidak bisa diabaikan.
“Partisipasi masyarakat, terutama relawan, sangat krusial. Sebelum petugas pemerintah tiba, mereka lah yang seringkali menjadi penyelamat pertama,” pungkas Fida. (ADV/Kominfo Kukar)
