Komisi IV Desak Pemerintah Perkuat Dukungan Kesejahteraan Guru untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi (Ft: Mela)

Mediaborneo.net, Samarinda –   Rendahnya penghasilan guru dan dosen dalam upaya mencapai Indonesia menuju Generasi Emas 2045 kembali menjadi sorotan. Beban kerja akademik yang kompleks, tuntutan profesionalisme tinggi, serta tanggung jawab besar dalam mencetak generasi penerus bangsa seringkali tidak sebanding dengan kesejahteraan yang mereka terima. Kondisi ini tentunya akan memengaruhi motivasi kerja para pendidik.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, menyebut meskipun guru dan dosen negeri mendapat penghasilan dari negara, hal berbeda terjadi pada pendidik swasta. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kesejahteraan mereka agar semangat dan kualitas pengajaran tetap terjaga.

“Sekolah negeri itu kan sudah kita pastikan, sekolah negeri, kampus negeri, penggajiannya merupakan tanggung jawab dari negara. Kalau sekolah yang ada di bawah yayasan, harapannya pemerintah tetap hadir, tidak lepas begitu saja,” katanya saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Rabu (13/8/2025).

Politikus dari Partai PKS tersebut menyebut kebijakan di Pemerintah Kota Samarinda telah memberikan insentif bagi guru swasta. Bantuan insentif semacam ini mampu meringankan beban guru swasta, membuat mereka lebih fokus dan nyaman dalam mengajar. Hal tersebut, lanjutnya, akan memberikan efek berantai yang positif bagi siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

“Contohnya kalau kita berbicara Kota Samarinda misalnya, ada insentif yang diberikan kepada guru-guru, khususnya guru-guru swasta. Kalau seandainya guru-guru sejahtera, ngajarinnya juga enak. Efek dominonya ke mana? Efek dominonya ke siswa. Artinya, tingkat kualitas pendidikan juga akan semakin meningkat,” jelasnya.

Ia pun kembali menegaskan, meski secara formal gaji guru dan dosen swasta adalah tanggung jawab yayasan, pemerintah tetap memiliki ruang dan kewajiban moral untuk hadir. Baginya, perhatian kepada para pendidik bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga investasi jangka panjang yang akan menentukan keberhasilan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Kita berharap tetap ada perhatian dari pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan para pendidik. Kenapa? Karena mereka bertanggung jawab penuh terhadap terbentuknya Generasi Emas Indonesia 2045 itu,” pungkasnya. (Mela/Adv/DPRD Samarinda)

Share
Exit mobile version