Laksanakan Reses, Celni Terima Keluhan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Kota Samarinda Celni Pita Sari melaksanan Reses, serap aspirasi masyarakat, masa sidang I tahun 2022.

“Kita laksanakan di 3 titik. Titik pertama sudah kita laksanakan pada Kamis malam di Teluk Lerong Ilir dan melibatkan 15 RT. Berikutnya di Jalan Pahlawan dan Gunung Kelua. Yang paling banyak, Reses di Teluk Lerong Ilir karena dihadiri sekitar 500 orang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/2/2022).

Dalam kesempatan itu, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, banyak disampaikan kepada Politisi dari partai Nasdem ini. Mulai dari perbaikan jalan hingga tunggakan iuran BPJS kesehatan.

“Penerangan jalan umum, perbaikan jalan, drainase, peningkatan badan jalan dan terkait BPJS Kesehatan itu yang paling banyak,” sebutnya.

Dikatakannya, dari keluhan warga, tidak sedikit yang mempertanyakan mengenai tunggakan iuran BPJS kesehatan.

“Banyak dari warga yang BPJS nya tertunggak, ketika ada keluarga yang masuk rumah sakit, otomatis mereka tertolak. Kecuali mereka melunasi BPJS yang dulu. Kadang mereka berpikir, tidak mengapa tertunggak, tapi ketika mereka sakit akan bikin baru. Tapi ternyata tidak bisa,” ujarnya.

“Kita menjelaskan dengan pelan, supaya mereka mengerti, bahwa BPJS itu (tunggakan, red) harus dilunasi dan itu wajib bayar. Jika mereka tidak mampu, maka mereka tidak usah kelas 1, karena iuran lebih murah. Tapi ketika ada yang sakit, bisa diupgrade. Karena kebanyakan mereka yang menunggak itu masuk di kelas 1, kan iurannya lebih mahal,” sambung Celni.

Dari aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut, Celni juga mengkonfirmasi mengenai kepesertaan BPJS kesehatan langsung. Termasuk rumah sakit, mengenai pelayanan yang sempat dikeluhkan, lantaran dianggap lamban.

Namun menurut dia, saat ini tidak ada lagi masalah layanan lamban di rumah sakit, dengan semakin membaiknya pembayaran klaim dari rumah sakit.

“Saya sempat berkomunikasi dengan pihak BPJS Kesehatan untuk meneruskan aspirasi masyarakat. Terkait kendala, rumah sakit sendiri kadang mengeluhkan pembayaran klaim agak lama, sedang mereka butuh perputaran untuk membiayai kegiatan operasional. Tapi sekarang di rumah sakit seperti RSUD AW Sjahranie dan SMC sudah baik,” pungkasnya. (Advetorial)

Penulis : Oen
Editor : M Jay

Share