Mediaborneo.net, Samarinda – Dialog antara DPRD Kota Samarinda dan mahasiswa kembali menunjukkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menentukan arah kebijakan pendidikan. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menegaskan komitmen pihaknya untuk selalu membuka ruang komunikasi dengan mahasiswa, khususnya dalam isu-isu pendidikan.
Hearing bersama Mahasiswa Universitas Mulawarman ini berlangsung dinamis. Mahasiswa mengkritisi peran DPRD yang dinilai masih belum maksimal, namun juga menawarkan sejumlah gagasan untuk membangun sinergi dengan pemerintah daerah.
“Kami memandang aspirasi mahasiswa sebagai energi positif. Kritik dan masukan dari mereka adalah bagian dari demokrasi yang sehat. Karena itu, kami berkomitmen menjaga ruang dialog ini agar tetap terbuka,” tegas Novan.
Dalam diskusi tersebut, Novan menjelaskan bahwa DPRD Kota Samarinda memiliki keterbatasan kewenangan.
“Perlu dipahami, DPRD Kota hanya menangani urusan pendidikan sampai tingkat SMP. Sedangkan universitas berada langsung di bawah Kementerian. Jadi kalau bicara soal kebijakan kampus, ada level koordinasi yang lebih tinggi. Tetapi bukan berarti kami lepas tangan, kami siap membantu menghubungkan aspirasi ke pihak terkait,” terangnya.
Novan menambahkan bahwa sinergi lintas lembaga sangat diperlukan. Baik DPRD tingkat kota, provinsi, maupun kementerian perlu menyatukan langkah agar kebijakan pendidikan berjalan berkesinambungan.
Sementara itu, mahasiswa Unmul menyuarakan harapan agar DPRD hadir lebih nyata dalam mendukung kegiatan akademik maupun nonakademik.
“Kami ingin DPRD bukan hanya hadir saat hearing, tetapi juga turun langsung mendengarkan masalah di lapangan. Pendidikan di Samarinda masih menghadapi tantangan, dari fasilitas sekolah sampai akses bagi masyarakat kurang mampu,” kata salah satu mahasiswa.
Mahasiswa menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra kritis DPRD dengan menyampaikan data, fakta, dan masukan dari bawah.
Novan Syahronny Pasie menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi dengan mahasiswa akan memberi dampak positif bagi pembangunan pendidikan di Samarinda.
“Kami ingin mahasiswa tetap kritis, tetapi juga solutif. Mari bersama-sama menyatukan gagasan agar pendidikan kita lebih maju. Saya yakin dengan sinergi, Samarinda bisa mencetak generasi yang unggul,” tutupnya. (Koko/ADV/DPRD Samarinda)
