MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Pansus LKPJ Kepala Daerah Samarinda, Abdul Rohim, mengungkapkan bahwa terowongan Gunung Manggah yang menjadi proyek pembangunan di daerah tersebut masih menghadapi kendala.

Hal tersebut terungkap ketika Pansus LKPJ Kepala Daerah Samarinda melakukan peninjauan lapangan ke proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah, Kamis kemarin (25/4/2024).

Menurut Rohim, berdasarkan keterangan pihak kontraktor menjelaskan bahwa proyek tersebut baru bisa dioperasikan setelah menembus dari dua sisi, yaitu dari sisi Jalan Alimuddin dan Jalan Kakap.

“Kami sudah memanggil PUPR untuk menjelaskan terkait dengan program, namun yang diluar ekspektasi kami adalah ternyata pada tahun 2024 ini pihak kontraktor menjelaskan bahwa baru menembus karena pekerjaan dimulai dari dua sisi, yaitu dari Alamuddin dan Kakap,” ujarnya.

“Ternyata hasil penjelasan kontraktor itu menyatakan bahwa proyek tersebut bisa selesai. Namun bukan selesai untuk bisa dioperasikan. Selesai baru menembus, itu pun dengan catatan kalau tidak ada kendala-kendala teknis. Jadi ini catatan kami terkait terowongan,” sambung Abdul Rohim.

Kendala teknis yang dimaksud Rohim belum dijelaskan secara rinci. Namun demikian, kelanjutan proyek terowongan di Samarinda menjadi sorotan karena telah melebihi waktu yang diharapkan. Meskipun proyek terus dikerjakan dengan hasil yang signifikan, namun masih belum dapat dioperasikan sepenuhnya.

Diharapkan pihak terkait dapat segera menyelesaikan kendala yang ada sehingga terowongan tersebut dapat segera dioperasikan untuk kepentingan masyarakat.

Sebagai anggota Pansus LKPJ Kepala Daerah Samarinda, Rohim juga berharap agar proyek ini dapat diselesaikan tanpa adanya hambatan lebih lanjut. (Adv/Koko/M Jay)

Don`t copy text!