MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor meresmikan gedung kantor baru Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim, yang berada di Jalan MT Haryono, Samarinda Ulu, Selasa (26/4/2022).
Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim HM Robyan Noor dan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Gubernur Isran Noor memotong pita merah sebagai tanda diresmikannya gedung berlantai 4 tersebut.
Gubernur selanjutnya meninjau stand UMKM yang terdapat di lantai 1 kantor Disperindagkop dan UMKM Kaltim, dilanjutkan dengan melihat beberapa ruangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Isran Noor mengatakan, pembangunan gedung baru Disperindagkop dan UMKM Kaltim menelan anggaran hingga Rp 53 miliar yang bersumber dari APBD Kaltim.
Dirinya berharap Disperindagkop dapat memberikan layanan dan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kaltim, khususnya pelaku UMKM.
Masih kata Gubernur, saat meninjau ruang uji laboratorium dan kalibrasi, dirinya menerima laporan, sejak setahun silam hasil uji laboratorium dan kalibrasi UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mendapatkan pemasukan sebesar Rp 700 juta. Namun uang-uang tersebut tidak masuk ke kas daerah.
“Mereka bisa dapat Rp 700 juta. Tapi uangnya lari ke sana (pemerintah pusat, red), tidak masuk ke daerah,” katanya.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Robyan Noor menyampaikan kebahagiaannya atas dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk pembangunan gedung kantor baru, yang dinilai lebih refresentatif.
“Dengan ini kami akan meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.
Dirinya juga memaparkan tugas dan keberhasilan yang dicapai Disperindagkop dan UMKM Kaltim.
Dia menyebut, sharing omzet UMKM akan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 menembus angka Rp 54 triliun. Sementara, di tahun 2022 ini ditargetkan mencapai Rp 58 triliun.
Bahkan, di tahun 2023 mendatang, diprediksi ekonomi akan terus membaik sehingga menghasilkan sharing UMKM hingga Rp 76 triliun.
” Meski pandemi, semua aktivitas produksi barang dan jasa tetap bergerak positif di Kaltim,” katanya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay