MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kota Samarinda menjadi tuan rumah Jambore Relawan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 2024, sebuah kegiatan penting yang berlangsung selama dua hari, 18-19 Oktober, di Taman Budaya, Jalan Kemakmuran, Kecamatan Sungai Pinang.
Acara yang diikuti oleh 200 peserta dari 80 satuan relawan pemadam kebakaran se-Kota Samarinda ini menjadi momen bersejarah karena merupakan jambore relawan pemadam kebakaran pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Para peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang pemadam kebakaran dan penyelamatan, memperkuat kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat.
Selama kegiatan berlangsung, peserta menjalani berbagai pelatihan seperti teknik pemadaman api, penyelamatan korban, hingga simulasi penanganan kebakaran yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menangani berbagai jenis bencana kebakaran. Pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat solidaritas antar relawan.
Salah satu peserta, Cordova (20), mengungkapkan kebanggaannya mengikuti jambore ini.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara kami. Kebersamaan adalah kunci saat menghadapi bahaya kebakaran di lapangan,” ujarnya.
Jambore ini juga menghadirkan diskusi panel yang melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu terkait penanganan kebakaran dan penyelamatan.
Diskusi ini mencakup topik penting seperti teknik terbaru dalam pemadaman api, manajemen risiko bencana, hingga inovasi teknologi dalam penyelamatan. Dengan hadirnya para ahli ini, para peserta diharapkan mendapatkan wawasan mendalam yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Robiana Hastawulan, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan, bahwa jambore ini adalah tonggak sejarah bagi dunia pemadam kebakaran di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.
“Ini adalah jambore relawan pemadam kebakaran pertama di Indonesia. Kegiatan ini penting untuk memperkuat sinergi antar satuan pemadam kebakaran agar dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujarnya.
Robiana menyebut, pentingnya menjadikan jambore ini sebagai agenda tahunan. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini krusial dalam memastikan setiap satuan pemadam kebakaran memiliki keterampilan yang memadai untuk menangani situasi darurat.
“Kami berharap jambore ini dapat terus menjadi wadah bagi para relawan untuk memperkuat kerja sama dan kesiapsiagaan, demi pelayanan yang lebih cepat dan efektif kepada masyarakat,” katanya.
Acara ini ditutup dengan harapan besar dari seluruh peserta dan penyelenggara bahwa jambore semacam ini akan menjadi tradisi tahunan.
“Jambore ini menjadi pondasi penting untuk masa depan. Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan solidaritas antar relawan pemadam kebakaran
di Indonesia,” tutupnya. (Koko/M Jay)