MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmad Sofian Noor mengatakan, pihaknya telah menyusun Perda mengenai sekolah tanggap bencana.
“Kita sudah susun Perdanya dan sudah dibahas tahun kemarin, karena kita ingin Samarinda menjadi contoh sekolah tanggap bencana,” ujarnya.
Diakuinya, persoalan banjir yang menjadi langganan setiap musim penghujan di Samarinda juga menimpa sekolah-sekolah. Tidak sedikit bangunan sekolah yang tergenang banjir, bahkan rawan longsor, sehingga perlu penanganan yang maksimal dari seluruh pihak.
“Kita tahu bahwa banjir masih melanda Samarinda. Artinya, sekolah-sekolah ini bisa kita buat menjadi sekolah tanggap bencana. Minimal bisa menyelamatkan data-data yang ada di sekolah, ” katanya.
“Selain itu, masih banyak sekolah di daerah kita yang terkena banjir. Jadi, bagaimana sekolah ini agar tidak banjir dan program apa yang harus dilakukan?, ” katanya lagi.
Masih kata Ahmad Sofian, bagi sekolah yang kondisinya rawan banjir, dia meminta pemerintah untuk membantu melakukan perbaikan, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Untuk sekolah yang kondisi begini tentunya harus diperbaiki, untuk memberikan kenyamanan dalam menuntut ilmu,” pungkasnya. (Adv/Koko)
